Sebelum 2023, Ruoning Yin, Lilia Vu, dan Allisen Corpuz memiliki koleksi nol gelar LPGA meski catatan mereka bertiga digabungkan.
Sekarang mereka berada di posisi keempat, kelima, dan keenam secara berurutan setelah memenangi tiga gelar utama pertama gol putri musim ini.
Corpuz meroket dari posisi ke-29 menuju posisi keenam pada daftar peringkat pegolf putri dunia pada Senin setempat, satu hari setelah menjuarai US Women’s Open di Pebble Beach Golf Links untuk menjadi gelar LPGA pertamanya.
Corpuz (25) merupakan bagian dari gelombang generasi muda pegolf yang kini mulai naik daun.
Vu (25) menggebrak saat ia meraih kemenangan perdananya di Honda LPGA Thailand Februari silam, diikuti dengan kemenangan playoff di Chevron Championship pada April, gelar yang juga merupakan gelar utama pertama musim ini.
Yin (20) menjuarai DIO Implant LA Open pada April untuk menjadi pegolf China pertama yang menjuarai LPGA Tour, selain Shanshan Feng. Ia bangkit untuk mengukir prestasi di putaran final KPMG Women’s PGA Championship bulan lalu dengan 67 pukulan di putaran final untuk membawanya menjadi pemenang dengan keunggulan satu stroke.
Yin melampaui Vu dalam daftar peringkat pegolf dunia Senin, setelah finis di posisi T20 di US Women’s Open.
Kemudian masih ada Rose Zhang (20) yang menjadi bintang di Stanford dan memenangi semua yang dapat dimenangi di level amatir. Ia menjadi profesional pada Juni dan memenangi debutnya, yakni Americas Open, melalui playoff atas Jennifer Kupcho.
Zhang, yang menghuni posisi 482 dunia pada awal tahun ini, sekarang naik ke posisi ke-37 setelah ia finis di posisi 10 besar pada dua turnamen terkini. Ia imbang di posisi kedelapan di Women’s PGA dan imbang di posisi kesembilan di US Women’s Open.
Jin Young Ko asal Korea Selatan masih menggenggam keunggulan atas Nelly Korda di posisi puncak peringkat golf putri, meski ia gagal lolos cut off di US Women’s Open.
0 Comments