Tim Amerika Serikat berhasil meraih kemenangan tandang terbesar dalam sejarah Piala Presidents, dengan mengalahkan Tim Internasional 18 1/2 – 11 1/2 di Royal Montreal, Kanada.
Ini menjadi kemenangan ke-10 berturut-turut bagi AS, yang terus mendominasi ajang dua tahunan ini sejak 2005.
Kapten AS, Jim Furyk, memimpin timnya yang mengenakan kaus merah, dengan skor pertandingan yang didominasi warna merah. Meski banyak pertandingan berlangsung ketat hingga hole ke-17, hasil akhirnya menunjukkan keunggulan signifikan bagi AS.
Xander Schauffele, yang memenangkan dua gelar major tahun ini, menjadi pemain kunci AS dengan mencetak empat birdie berturut-turut dalam kemenangan 4-dan-3 atas Jason Day. Patrick Cantlay juga tampil impresif dengan mencatat tujuh birdie tanpa bogey, menang 3-dan-1 atas Taylor Pendrith.
Keegan Bradley, yang kembali ke tim AS setelah 10 tahun absen, menjadi penentu kemenangan dengan mengalahkan Si Woo Kim di hole ke-18. Bradley, yang akan menjadi kapten Ryder Cup tahun depan, merasa kemenangan ini sangat berarti setelah lama tidak berkompetisi di ajang internasional.
“Kami semua sepakat untuk menyelesaikan tugas hari ini, dan saya beruntung bisa berada di posisi penentu. Ini momen yang sangat penting dalam hidup saya,” ujar Bradley.
Max Homa menutup skor dengan kemenangan 2-dan-1 atas Mackenzie Hughes, sementara Sam Burns menjadi satu-satunya pemain yang tak terkalahkan minggu ini, dengan hasil imbang melawan Tom Kim.
Tim Internasional, yang terakhir kali memenangkan Piala Presidents pada 1998 di Royal Melbourne, kembali harus puas dengan perlawanan yang baik namun belum cukup untuk mengangkat trofi. Kapten Internasional, Mike Weir, menyatakan kekecewaannya karena gagal membawa kemenangan, meskipun banyak pertandingan berlangsung ketat.
“Kami membentuk tim untuk menang, dan ketika itu tidak terjadi, tentu mengecewakan. Tapi banyak hal positif yang bisa diambil,” ujar Weir.
Kemenangan ini menegaskan dominasi AS, yang terus menang sejak 2005. Piala Presidents berikutnya akan digelar pada 2026 di Medinah, Chicago.
0 Comments