Setelah absen lebih dari delapan dekade, PGA Tour akhirnya kembali ke jantung Blue Ridge Mountains, membawa semangat golf kelas dunia ke lanskap alam yang menakjubkan di North Carolina.
Turnamen bertajuk Biltmore Championship akan digelar pada 17–20 September 2026 di The Cliffs at Walnut Cove, sebuah lapangan Jack Nicklaus Signature Course yang terletak di antara perbukitan hijau dan lembah kabut khas wilayah pegunungan.
Acara ini menjadi kembalinya PGA Tour ke Asheville untuk pertama kalinya sejak 1942, menandai momen bersejarah bagi komunitas golf di wilayah Selatan Amerika Serikat itu.
“Kami sangat senang membawa golf profesional kembali ke Asheville,” ujar juru bicara PGA Tour. “Kota ini memadukan keindahan alam, sejarah, dan kecintaan pada olahraga — kombinasi sempurna untuk menjadi tuan rumah turnamen PGA Tour modern dengan akar tradisi yang dalam.”
Turnamen baru ini disponsori oleh Biltmore Estate dan Explore Asheville, serta menjadi bagian dari FedEx Cup Fall Series — rangkaian turnamen musim gugur yang menawarkan kesempatan tambahan bagi para pegolf untuk mengamankan posisi mereka di klasemen dan memperjuangkan kartu PGA Tour untuk musim berikutnya.
Membangkitkan Kenangan Land of the Sky Open
Bagi penggemar sejarah golf, kembalinya Asheville ke kalender PGA Tour membawa resonansi emosional. Kota ini terakhir menjadi tuan rumah turnamen PGA Tour lewat Land of the Sky Open (1939–1942) — ajang yang terkenal sebagai tempat Ben Hogan meraih kemenangan pertamanya di PGA Tour pada tahun 1940.
Kemenangan tersebut menjadi awal dari tiga kemenangan beruntun Hogan di Asheville dan menandai babak awal dalam perjalanan legenda golf modern.
Dulu, turnamen diadakan tepat seminggu sebelum The Masters, menjadikannya ajang pemanasan bagi para pegolf terbaik era itu. Kini, Biltmore Championship hadir dengan wajah baru: turnamen musim gugur yang kompetitif dan sarat makna historis.
Kembali Menghidupkan Tradisi Golf Carolina
North Carolina sendiri tak asing bagi PGA Tour. Negara bagian ini menjadi rumah bagi Truist Championship di Charlotte setiap Mei dan Wyndham Championship di Greensboro setiap Agustus. Kini, kehadiran Asheville memperkaya peta golf profesional di wilayah yang dikenal dengan tradisi golfnya yang kuat dan komunitas penggemar yang hangat.
Perjanjian empat tahun antara PGA Tour dan Biltmore Estate memastikan turnamen ini berlangsung hingga setidaknya 2029, memberi kesempatan bagi Asheville untuk membangun reputasinya sebagai destinasi golf yang wajib dikunjungi.
Seimbang Antara Sejarah dan Masa Depan
Kembalinya golf profesional ke Asheville tak hanya soal nostalgia. Turnamen ini juga memperkuat visi global PGA Tour dalam memperluas jangkauan musim gugurnya, yang kini mencakup turnamen di Utah, Jepang, Meksiko, Bermuda, Georgia, hingga Austin, Texas lewat Good Good Championship yang baru diumumkan.
Menariknya, Asheville juga memiliki warisan LPGA Tour, dengan beberapa turnamen digelar di kota ini antara 1957 hingga 1960. Kini, kehadiran Biltmore Championship menghidupkan kembali warisan itu — menggabungkan sejarah, keindahan alam, dan kompetisi modern di salah satu destinasi paling menawan di Amerika.
Dengan latar pegunungan yang memesona dan arsitektur lapangan khas Jack Nicklaus, Biltmore Championship 2026 menjanjikan bukan hanya persaingan seru di papan skor, tapi juga pengalaman visual dan emosional yang akan dikenang lama oleh para penonton maupun pegolf yang datang.









Users Today : 444
This Month : 7296
This Year : 121361
Total Users : 247011
Total views : 730154
0 Comments