Di tengah deru lalu lintas kawasan Cipete, Jakarta Selatan, siapa sangka ada sebuah rumah makan sederhana yang jadi tempat pelarian para pencinta kuliner Jawa Timur sejak puluhan tahun lalu.
Bertengger diam di depan kantor Bank BNI, bangunan berwarna biru dengan papan nama sederhana ini telah menyajikan rawon dan rujak cingur autentik sejak tahun 1971.
Namanya Kantin Blauran—diambil dari nama salah satu pasar legendaris di Surabaya, dan mungkin juga terinspirasi dari kata “blau” yang berarti biru dalam bahasa Belanda, warna yang mendominasi bangunan rumah makan ini. Sekali melangkah masuk, pengunjung akan disambut nuansa rumahan yang hangat, lengkap dengan tiga meja kayu besar yang menghidupkan suasana akrab khas ruang makan keluarga.
Dari Penggemar Soekarno, Lahir Warung Legendaris
Di dindingnya, terpajang sejumlah foto Presiden Soekarno. Banyak yang mengira rumah makan ini sudah ada sejak zaman kemerdekaan. Tapi ternyata, menurut salah satu pramusaji yang juga cucu dari pendiri Kantin Blauran, sang nenek memang pengagum berat Bung Karno—itulah alasan foto-foto itu dipajang. Bukan soal sejarah, tapi soal kecintaan.
Didirikan sejak 1971, rumah makan ini sudah 54 tahun setia menggoyang lidah pelanggan dengan cita rasa yang nyaris tak berubah. Sejak dulu, dua menu andalan yang jadi buruan tetaplah sama: rawon dan rujak cingur.
Rawon Berkuah Pekat, Daging Besar, Rasa Nendang
Seporsi rawon di sini bukan sembarangan. Kuahnya gelap pekat, khas kluwek, dan cukup kental. Potongan dagingnya besar-besar, tanpa lemak mengganggu, dan empuk hingga ke dalam serat. Aroma rempah yang hangat langsung menyapa begitu semangkuk rawon disajikan. Disertai kecambah segar dan sambal, rawon ini bisa dinikmati dengan nasi putih hangat dan telur asin yang dipesan terpisah.
Dengan harga Rp 45 ribu, rasa dan porsinya jelas memuaskan. Tambahan nasi dan telur asin masing-masing dihargai Rp 8.000—harga yang rasanya sepadan dengan kenikmatan yang ditawarkan.



Rujak Cingur: Hitam Pekat, Pedas Membara
Tak kalah menggoda adalah rujak cingur ala Kantin Blauran. Tampilannya hitam pekat berkat bumbu petis yang melimpah. Begitu suapan pertama masuk mulut, sensasi gurih dan sedikit manis langsung diikuti oleh pedas yang perlahan membakar lidah—menandakan kualitas petisnya bukan kaleng-kaleng.
Isinya lengkap: lontong, tahu, tempe, mentimun, bengkoang, mangga muda, taoge, kangkung, dan tentu saja cingur sapi yang kenyal tapi tidak alot. Porsinya besar, cukup untuk dua orang jika kamu bukan pemakan besar. Harga? Tetap Rp 45 ribu yang rasanya sepadan untuk kenangan masa kecil di Jawa Timur yang langsung hadir di hadapan.
Menu Rumahan Lainnya yang Tak Kalah Menggoda
Selain dua jagoan itu, Kantin Blauran juga punya aneka menu nasi rames dengan pilihan lauk seperti ayam, telur, tahu, dan daging bumbu Bali. Semua disajikan dengan gaya rumahan yang sederhana tapi penuh rasa.
Bukan restoran mewah, bukan pula kafe instagenik. Tapi Kantin Blauran punya sesuatu yang lebih mahal: rasa autentik, sejarah panjang, dan kehangatan khas rumah sendiri. Di tengah geliat Jakarta yang makin cepat dan modern, tempat seperti ini adalah oasis rasa yang tak lekang zaman.
Kantin Blauran
Alamat: Jalan Cipete Raya No. 33D, tepat di depan kantor Bank BNI, Cipete, Jakarta Selatan
Jam Buka: Senin–Sabtu pukul 10.00–16.00 WIB (Tutup setiap Minggu)









Users Today : 515
This Month : 7367
This Year : 121432
Total Users : 247082
Total views : 730547
0 Comments