Indonesia memiliki lebih dari 150 lapangan golf yang mencakup sejarah golf di negeri ini.
Empat di antaranya telah berdiri sebelum tahun 1918, menjadi saksi bisu perkembangan olahraga ini di masa kolonial Belanda.
Inilah lapangan-lapangan yang tetap beroperasi hingga sekarang dengan pesonanya masing-masing.
1. Jakarta Golf Club:
Didirikan pada 1872 sebagai Batavia Golf Club (BGC), lapangan ini adalah yang tertua di Indonesia. Pada 1950, namanya berubah menjadi Jakarta Golf Club (JGC) setelah penyerahan kedaulatan kepada Indonesia.
2. Semarang Golf Club:
Berdiri pada 1895 dengan nama Tjandi Sports Club, lapangan sembilan hole ini terletak di Kanarielaan. Setelah kemerdekaan, namanya diubah menjadi Semarang Golf Club (SGC). Pada 2006, aktivitas golf dipindahkan ke Gombel Golf Semarang.
3. Yani Golf Club:
Pada 1898, lapangan ini berdiri di daerah Gunungsari, dikelola awalnya oleh PT Shell. Setelah perubahan kepemilikan, lapangan ini menjadi Yani Golf Club sebagai penghormatan kepada Jenderal Achmad Yani.
4. Dago Heritage 1917:
Dibangun pada 1917 di Dago Atas, lapangan ini dikelola oleh Bandoengsche Golf Club. Setelah kemerdekaan, lapangan ini mengalami transformasi dan pada 2016, berganti nama menjadi Dago Heritage 1917 sebagai wujud upaya mempertahankan warisan budaya.
Keempat lapangan golf ini bukan hanya sarana olahraga, tapi juga menyimpan sejarah dan keunikan yang menghargai perkembangan golf di Indonesia. Dalam usia yang sudah mencapai satu abad, lapanhan ini tetap menjadi bukti hidup dari masa lampau dan juga masa depan olahraga golf di tanah air.
0 Comments