Tesla Model 3 facelift dilaporkan sedang jalani tahap produksi uji coba di China

Tesla Model 3 facelift, atau yang kerap disebut sebagai Project Highland, dilaporkan sedang memasuki tahap produksi uji coba di Gigafactory China, yang kerap membuat kendaraan listrik AS di Shanghai.

Dilansir portal Inside Evs, berita itu diunggah pengguna Twitter dengan akun @liuwen_52, dan kemudian dicuit ulang oleh pemilik dan penggila mobil Tesla @raytesla.

Dari tweet tersebut, dilaporkan bahwa Tesla Model 3 facelift telah memulai produksi uji coba, dan diperkirakan akan mulai diproduksi massal pada September, untuk kemudian dikirimkan mulai Oktober mendatang.

Dari perkiraan biaya komponen, mobil itu dapat bernilai sekira 200.000 yuan atau Rp 422 juta.

Kendaraan itu diprediksi akan menggunakan baterai M3P 66 kWH yang disuplai oleh Ningde Times.

Diketahui bahwa baterai M3P mungkin akan menggunakan fosfat besi mangan lithium.

Pada produksi uji coba awal Model 3 facelift, lithium mangan besi fosfat diyakini akan mempercepat pelepasan kapasitas.

Seturut perjanjian baru dari 2021, Ningde Times (yang merupakan perusahaan induk pemilik CATL) akan memasok baterai lithium non-ion kepada Tesla sampai akhir 2025.

Sampai saat ini belum ada konfirmasi dari Tesla, namun diperkirakan pengiriman unit Model 3 yang terkait dengan Eropa akan diundur.

Project Highland telah dikembangkan sejak kuartal kedua 2022.

Dari beberapa spyshot yang diunggah di dunia maya dalam beberapa bulan terakhir, nampaknya Model 3 yang diperbarui akan hadir dengan bagian depan yang didesain ulang, lampu belakang baru, dan hardware 4.0 yang baru.

Bagian komputer autopilot serta interior juga akan mendapat beberapa rombakan.