Lamborghini berpeluang mencatatkan 10.000 penjualan pada tahun ini untuk pertama kalinya, demikian disampaikan CEO Lamborghini Stephan Winkelmann, ketika produsen mobil mewah itu melaporkan kenaikan profit dan pendapatan pada paruh pertama 2023.
Perusahaan Italia itu menjual 5.341 mobil antara Januari sampai Juni, naik 4,9 persen dari periode yang sama pada tahun lalu. Amerika Serikat menjadi pasar terbesar mereka, dengan 1.625 pengiriman.
Chairman dan CEO Winkelmann mengatakan tidak mudah untuk membuat prediksi akibat ketidak pastian pasar, termasuk terkait dengan bahan-bahan baku, namun menambahi bahwa menjual 10.000 mobil pada tahun ini merupakan “tujuan yang mungkin dicapai.”
“Itu bukan sesuatu yang wajib kami capai, namun penting untuk memperlihatkan betapa sehatnya perusahaan ini dan betapa besarnya keinginan (konsumen) untuk membeli mobil kami,” kata Winkelmann.
Didukung oleh kesuksesan mobil tipe Urus yang bernilai sekitar 200.000 euro sebelum pajak, Lamborghini telah memperbesar spektrum mobil-mobilnya, dengan mengandalkan permintaan dari para penggemar mobil mewah.
Rival Lamborghini, yakni Ferrari, yang markasnya terletak kurang dari 40 kilometer dari markas mereka, mengirimkan lebih dari 13.200 mobil pada tahun lalu.
Pada paruh pertama 2023, pemasukan Lamborghini naik 6,7 persen menjadi 1,42 milyar euro, dan pemasukan operasionalnya naik 7,2 persen menjadi 456 juta euro.
Lamborghini telah berinvestasi sebesar 1,8 milyar dolar euro sampai 2027, untuk penerapan sistem hybrid dan mobil-mobil listrik, namun mereka diyakini akan melakukan investasi lanjutan.
Produsen mobil itu pada awal tahun ini meluncurkan hybrid model plug-in pertamanya, Revuelto, untuk menambah model mobil sport Huracan dan Urus dalam lini penjualan mereka. Komposisi mobil baru disiapkan untuk dapat menjadi hybrid sepenuhnya pada tahun depan, bersama Urus generasi baru dan mobil sport baru pengganti Huracan.
Source foto: lamborghini.com
0 Comments