Golf Times, Jakarta-Semua calon ketua umum harus berani beradu program dan melakukan sosialisasi dengan cara yang baik. Hal itu diungkapkan oleh Calon Ketua Umum Persatuan Golf Indonesia Boy Rafli Amar.
“Kalau berani menjadi calon ketua umum, kita harus berani membuat program dan menyosialisasikannya. Dalam tiga bulan terakhir ini, kami sudah melakukan sosialisasi kepada teman-teman anggota PGI. Sebagai pecinta olahraga golf, kita sama-sama ingin memajukan olahraga golf sebagai olahraga yang berprestasi tingkat dunia,” kata Boy.
Menurut Boy, dirinya sudah tiga kali bermain golf bersama para pemilik suara dalam Munas PGI untuk menjalin komunikasi dan menawarkan berbagai programnya.
“Kegiatan ini kita selenggarakan untuk meningkatkan silahturahmi dan tali persaudaraan. Siapa pun yang nantinya menang menjadi Ketua Umum PB PGI yang baru kami serahkan pada mekanisme di Munas,” kata Boy
Boy yang saat ini menjabat sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengatakan, dirinya sudah memenuhi persyaratan yang diminta oleh panitia Munas.
Salah satu persyaratan yang ditetapkan panitia Munas adalah mendapat surat dukungan dari minimal enam Pengurus Provinsi PGI.
Boy merasa tertarik untuk menjadi Ketua Umum PB PGI karena kecintaannya terhadap olahraga golf.
Menurutnya, olahraga ini tidak hanya bermanfaat positif untuk kesehatan fisik, tetapi juga bagus untuk membangun karakter. “Golf sangat positif untuk pembangunan karakter bangsa kita,” kata Boy.
PGI tidak dapat bekerja sendiri, tetapi harus bekerja sama dengan organisasi golf lainnya, termasuk dengan Asosiasi Pemilik Lapangan Golf Indonesia (APLGI), klub golf, dan bidang lain di industri golf. Menurutnya semua pemangku kepentingan golf harus saling mendukung.
“Tidak bisa jalan sendiri-sendiri. Misi saya untuk persatuan. Kalau kita bersatu, misi kita akan tercapai untuk mencapai prestasi yang besar. Ini adalah tanggung jawab kita bersama,” jelas Boy.
Menurutnya, industri golf juga mempunyai peran penting dalam mendukung pembangunan negara. Lapangan golf dapat menampung banyak pekerja, antara lain kedi. Satu lapangan golf minimal bisa menampung 300 kedi. Oleh karena itu, perlu adanya kerjasama antara PGI dengan asosiasi industri golf.
Sebelumnya, Agus Suhartono, Ketua Panitia Munas PGI mengatakan, semua anggota PGI yang memiliki hak suara, yaitu Pengurus Provinsi (Pengprov), Pengurus Kota (Pengkot), Pengurus Kabupaten (Pengkab), Klub, Lapangan Golf, dan Fasilitas Pelatihan Golf, diharapkan dapat hadir dan ikut berpartisipasi aktif di acara empat tahunan ini.
Semua pemilik hak suara juga diharapkan memilih calon ketua umum yang memiliki visi-misi terbaik, bukan karena pengaruh politik uang.
“Kami mengingatkan agar seluruh peserta Munas dapat mengikuti aturan yang telah ditetapkan dan menaati tata tertib yang disepakati,” kata Agus, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum PB PGI.
sumber https://www.kompas.id
0 Comments