17/02/2023
by joko susilo

YUSAK HERYANTO SETIAWAN : ANTARA GOLF, MENYELAM DAN MENDAKI GUNUNG

Cover story kita yang sekarang bernama lengkap Yusak Heryanto Setiawan. Seorang ahli geologi, bahkan meraih gelar Master degree (S2) nya di Colorado, School Of Mines, USA. Dalam perjalanan mendapatkan beasiswanya…...
"

Start reading

Golf Times, Jakarta – Cover story kita yang sekarang bernama lengkap Yusak Heryanto Setiawan. Seorang ahli geologi, bahkan meraih gelar Master degree (S2) nya di Colorado, School Of Mines, USA. Dalam perjalanan mendapatkan beasiswanya terbilang unik dan penuh perjuangan. Selepas S1 dari jurusan Geologi ITB, dengan predikat lulusan terbaik, Yusak, demikian beliau dipanggil sehari hari, berjuang mendapatkan beasiswa, bersaing dengan ratusan peminat lainnya yang datang dari seluruh pelosok Indonesia.

DUNIA PERMINYAKAN, DUNIA GOLF

“Saya tidak tahu berapa jumlah peserta yang berminat terhadap beasiswa S2 di Amerika, yang disediakan oleh Pertamina dan konsorsium perusahaan minyak di Indonesia,” ujar Yusak
Pemilik handicap 14 ini melanjutkan, “satu aula Unpad di Bandung penuh sesak, dan materi yang ditest banyak sekali, mulai test bahasa Inggris, test kecerdasan, test kebangsaan, test kesehatan sampai dengan wawancara. Begitu test pertama dan kedua selesai dilakukan, peserta berkurang dan tersisa setengahnya. Test ketiga selesai, tinggal sisa seperempatnya. Akhirnya saya salah satu yang lolos dari Bandung dipanggil ke Jakarta untuk test berikutnya, perjuangan yang berat,” kata Yusak mengenang prosesi bagaimana dia memperoleh beasiswanya.
Bagi seorang pekerja di dunia perminyakan, adalah lumrah bila biasanya dia juga seorang golfer. Karena klub golf yang beranggotakan para pekerja minyak di Indonesia amatlah banyak. Sebut saja ada Petro Golf, Goldiveks, APMI Golf Club, Golf Drilling Indonesia (GDI), PEM Akamigas Olympic, Gea Golf Club, Cing Cu I, PCG dan masih banyak lagi lainnya. Hampir bisa dipastikan para pekerjanya yang middle up atau yang menduduki jabatan manager keatas adalah golfer. Dan menjadi anggota di klub golf perusahannya sendiri atau menjadi anggota di klub golf perminyakan.
Sekarang Yusak Heryanto setiawan berkarir didunia yang memang sangat dicintainya, di dunia perminyakan. Bekerja di Tately NV, sebagai President & General Manager sebuah perusahaan oil and gas dari Malaysia. Setelah sekian lama melanglang buana berkarir di industri perminyakan di berbagai negara seperti Thailand, Malaysia, dan Amerika. Bagi seorang Yusak, golf adalah tantangan, karena golf adalah olah raga yang bisa di tekuni sampai usia lanjut, melatih kesabaran, ketekunan dan tantangannya berganti-ganti.
“Saya pernah mencetak skor terbaik adalah 78 di Bogor Raya,” Jawab Yusak Heryanto Setiawan. saat ditanya berapa skor terbaik yang pernah dicetaknya.
“Tapi sampai sekarang, entah kenapa, tidak pernah bisa mengulanginya lagi…hanya sekali, hehehe,” ujarnya bercanda.

GOLF DAN PEKERJAAN

Ada pameo yang berlaku didalam golf, dan ini memang berlaku pada umumnya, bila ingin mengetahui karakter seseorang, ajaklah dia bermain golf.
Dan mengetahui karakter seseorang, ini akan memudahkan dan memperlancar komunikasi. Hal ini dilakukan oleh Yusak bila ingin menjalin komunikasi,
“Secara tidak langsung, dengan bermain golf, saya bisa mengenal orang orang baru yang belum pernah saya kenal sebelum nya. Walaupun mereka itu masih dalam satu lingkungan migas, “ Ujar Yusak menjelaskan. Lanjutnya, “ Dengan mengenal mereka secara langsung dan berinteraksi, ini akan memudahkan, bilamana kebetulan, ada pekerjaan yang harus di kerjakan dan diselesaikan, komunikasi akan jadi lebih lancar.
Dalam meraih cita-citanya, lelaki kelahiran Bandung ini memiliki pengalaman yang cukup lucu namun sekaligus mengharukan. Pertama kali naik pesawat langsung ke Amerika serikat selama 24 jam, ketika mendapatkan beasiswa dari consortium pertamina dan perusahaan-perusahaan minyak di Indonesia.
“Baru pertama kali naik pesawat dan sekalinya naik, tujuannya yang langsung jauh banget. 24 jam perjalanan, langsung ke Amerika, ada rasa bangga, dan haru karena ini hasil jerih payah mengikuti seleksi beasiswa. Berhasil menyisihkan dari begitu banyaknya pesaing dan saya salah satu yang berhasil mendapatkannya. Pendidikan S2 di Amerika pun bisa di selesaikan olehnya dengan tepat waktu dengan nilai yang sangat memuaskan yaitu 3.8 dari skala 4.

Yusak Heryanto Setiawan TAKJUB AKAN KEBESARAN CIPTAAN TUHAN

Selain menyukai golf, Yusak Heryanto Setiawan yang pernah mencetak skor 111 diawal-awal bermain golf ini. Ternyata juga menyukai Diving dan mendaki gunung. Disela-sela kesibukan sehari-harinya bila sedang liburan. Dan gunung yang pernah didaki tidak main-main, yaitu Gunung Rinjani yang memiliki ketinggian 3728 MDPL (meter dari permukaan laut).
“Waktu mendaki gunung tersebut bersama grup Cing Cu I, semua orang termasuk saya sudah berfikir tidak akan pernah bisa mendaki sampai kepuncak. Di satu jam terakhir saya merasa ada dorongan dari atas yang bisikin ke saya, bahwa saya mesti sampai di puncak untuk bisa takjub melihat pemandangan. Melihat kebesaran ciptaan Tuhan,”jawab Yusak saat ditanya pengalaman yang paling berkesan saat mendaki gunung.
“Jerih payah dan lelahnya pendakian, seakan terbayarkan lunas begitu melihat keagungan ciptaan Tuhan”.

MENYELAM DARI ISENG SAMPAI KETERUSAN

“Saya pun menyukai diving dan pengalaman menyelam yang saya rasakan, adalah saya merasa seakan berada di dunia lain. Sangat tenang, tidak ada yang bisa diajak bicara, semua nya hanya bisa di nikmati dengan mata dan hati,” Jawab Yusak menceritakan berbagai hobinya kepada GolfTimes.
“Awalnya diajak teman saat bekerja di Unocal, perusahaan minyak Amerika di Balikpapan. Awalnya sih iseng-iseng… eh malah keterusan hehehe,”ujar Yusak lagi.
“Indonesia merupakan surga bagi penyelam, banyak sekali pemandangan-pemandangan bawah laut yang indah dan bagus di laut di Indonesia. Dan saya bersyukur, berbagai laut di Indonesia saya pernah menyelaminya seperti Pulau Weh, Bunaken, Wakatobi bahkan sampai ke Andaman Sea, Phuket, Thailand dan Malaysia.”
“Ayooo… kita menyelami surga laut Indonesia,” Ajak Yusak memanas-manasi Golftimes,” rugi kalo ga tahu menyelami laut Indonesia”.

PEMIKIRAN MEMAJUKAN GOLF INDONESIA

Ketika diajukan pertanyaan yang cukup serius, kira-kira apa yang harus dilakukan untuk memajukan dunia golf di Indonesia? Yusak, yang memulai golf sejak 2006 ini, sempat merenung beberapa saat, sebelum menjawab ;
“Mencari bakat-bakat pegolf sejak muda sejak mereka berusia dini. Perbanyak turnamen-turnamen buat junior golfer. Minta lapangan-lapangan golf yang ada untuk kasih harga khusus untuk junior-junior golfer. Karena kalau yang sudah tua-tua, sudah telat untuk dibina,” Ujarnya sambil menutup wawancara. *GT*

Untuk isi artikel lebih lengkap bisa dilihat di tautan berikut GolfTimes E-Magz V04022023 Dan baca profile lainnya di tautan berikut https://golftimes.id/profile/

0 Comments

Submit a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Pick your next post

Grip Golf Bersih dan Awet? Begini Cara Merawatnya!

Grip Golf Bersih dan Awet? Begini Cara Merawatnya!

Banyak pegolf rajin mengganti shaft atau mencari clubhead terbaik demi performa maksimal. Tapi jangan lupa, ada satu bagian penting dari stik golf yang justru paling sering diabaikan: grip. Padahal, grip adalah satu-satunya bagian stik yang bersentuhan langsung dengan...

read more

Contact Us

Address : Jl. Media No.88 - Jakarta Barat - 18789 - INDONESIA
______________________________
Email : halo@golftimes.id
Office : 0812-3456-7890
Advertising Info : 0811-1967-688

Information

  • Redaksi
  • Karir
  • Media Partner
  • Info Iklan

Categories

News
Profile
Junior & Amatir
Video
Tips & Tricks

187828
Users Today : 238
This Month : 8359
This Year : 62178
Total Users : 187828
Total views : 532247