Golf Times, Jakarta-Sebanyak 18 Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Golf Indonesia (PGI) dan 55 Golf Club mendukung Ketum PP Japto S. Soerjosoemarno maju sebagai ketua umum PGI. Bentuk dukungan itu dituangkan dalam turnamen Golf di Damai Indah Golf, BSD Course, Kamis 9 Februari 2023.
Ketua Umum Insan Golf Jakarta (IGJ) Adi mengatakan, meskipun IGJ baru berumur 3 tahun tetapi sudah menghasilkan atlet-atlet berprestasi. Itu karena sering mengadakan turnamen.
”IGJ sering menyelenggarakan turnamen. Bukan lagi setahun sekali melainkan sebulan sekali,” kata Adi.
Hal itu membuahkan hasil bisa dilihat dari beberapa pegolf junior IGJ yang bisa meraih kemenangan di setiap kejuaraan. Salah satunya menurut dia, Nabil Al Manaf yang merupakan pegolf junior IGJ yang berumur 17 tahun.
”Program Nabil bukan lagi mengejar world ranking amatir tetapi mengejar world ranking pro. Ini bisa didapat karena pembinaan berkelanjutan yang dilakukan Om Japto selaku founder Insan Golf Jakarta,” ujar Adi.
Selain itu lanjut dia, ada Milani Adisti pegolf perempuan berusia 14 tahun yang berlatih bersama IGJ saat ini meraih ranking ke 722 dunia. ”Itu diraih dalam kurun waktu kurang dari satu tahun,” tambah Adi.
Menurut dia, banyak pencapaian yang didapatkan IGJ selama di bawah asuhan Japto S. Soerjosoemarno. Keberhasilan pembinaan dan pelatihan tersebut bisa diterapkan di PGI sehingga bisa menghasilkan atlet-atlet berprestasi di tingkat dunia.
Ketua Jakarta Master Club (JMC) Suharsono yang juga perwakilan Golf Club memiliki keyakinan jika PGI dipimpin Japto S. Soerjosoemarno akan memberikan dampak perubahan ke arah yang lebih baik.
”Kami yakin jika Pengurus Besar (PB) PGI dipimpin Mas Japto dengan jaringan yang luas, kerja sama antara PB, Pengprov, dan Pengcab akan berjalan lebih baik. Itu artinya kemajuan golf Indonesia menjadi nyata,” katanya.
Ketua Pengprov PGI DKI Reza Rajasa menambahkan, Japto S. Soerjosoemarno merupakan sosok yang dibutuhkan di golf Indonesia. Sebab, lebih mengedapankan diskusi.
Menurut dia, ketua PGI harus memiliki sifat mengayomi, mempunyai kedekatan dengan instansi, dan memahami betul strategi untuk memajukan Golf Indonesia.
Sementara itu, Japto S. Soerjosoemarno menyampaikan kesiapannya menjadi ketua umum PGI. Menurut dia, menjadi ketua bukan seperti raja yang mempertahankan kekuasaan. Justru tetapi ketua harus bisa melayani dan memenuhi aspirasi setiap anggota.
”Saya ingin menciptakan rumah bagi para pegolf. Karena berbicara tentang golf, semua komunitas dan Asosiasi Pemilik Lapangan Golf Indonesia (APLGI) harus bisa berjalan beriringan bergandengan tangan. Ini yang ingin saya ciptakan di PGI nanti,” ujarnya.
sumber jawapos.com
0 Comments