Pegolf Indonesia Jonathan Wijono atau akrab disapa Jowi mencatat serangkaian prestasi gemilang sepanjang tahun 2023.
Jowi mencapai puncak kariernya dalam golf Indonesia dengan dominasinya di sirkuit nasional.
Enam kemenangan dalam sebelas turnamen yang diikuti sepanjang tahun ini menandai pencapaian luar biasanya.
Namun, prestasi ini tidak datang tanpa pengorbanan.
Diawali dengan kemenangan di Seri I Gading Raya Padang Golf dan Klub pada bulan Maret 2023 dengan total skor 7-under 209, Jowi membuktikan bahwa dia adalah pegolf berbakat.
Gelar ketiganya datang di Damai Indah Golf BSD Course, dia memulai dua putaran pertamanya dengan mencatatkan skor di angka 70-an.
Hal itu sekaligus menegaskan dominasinya dalam sepuluh seri pertama turnamen ini.
Namun, momen puncaknya terjadi ketika Jowi bermain di Taman Dayu Golf Club.
Dalam tiga hari kompetisi, ia mencatatkan skor 63-67-67 untuk total 197, selisih 13 pukulan lebih baik daripada pesaing terdekatnya, Benita Yuniarto Kasiadi.
Konsisten mencetak skor under par
Prestasi luar biasa Jonathan adalah konsistensinya dalam mencetak skor di bawah par, bahkan ketika tidak berhasil memenangkan turnamen.
Skor terburuknya adalah 1-under 215 pada Seri ke-3 sebelum seri di Bali. Pada saat itu, ia finis di posisi T5, hanya tiga pukulan dari juara, Nasin Surachman.
Dengan catatan bagusnya di lapangan-lapangan bergengsi seperti Taman Dayu, Jababeka, dan Damai Indah Golf PIK Course, dengan skor 19-under, 16-under, dan 12-under, Jowi tampaknya siap bersaing di level yang lebih tinggi, yang sering dihuni oleh lapangan golf premium.
Tetapi, dengan kesuksesan datang tantangan. Kepenatan mulai mengintai karena jadwal kompetisi yang sangat padat sejak Maret.
Ketika Jowi bermain di ajang Asian Development Tour (ADT) pertama di Indonesia, The Indonesia Pro-Am yang diselenggarakan oleh Combiphar & Nomura, ia finis di posisi T15 dengan skor 70-72-67.
Ini adalah tanda pertama bahwa jadwal yang padat mulai berdampak pada penampilannya.
Ia hanya absen satu kali dari Indonesia Tournament Golf Professional Series (ITGPS), yaitu pada Seri ke-11, setelah Mandiri Indonesia Open.
Kemudian, untuk pertama kalinya musim ini, ia gagal lolos cut dalam ajang ADT dengan skor 72-72 pada BNI Ciputra Golfpreneur Tournament.
Namun, dalam turnamen terkini di Bali National Golf Club, Jowi berhasil mengatasi kepenatannya.
Dengan skor par 71, ia menyegel kemenangan dalam pertandingan yang dramatis.
Meskipun pada hari kedua hampir kehilangan peluang kemenangan dengan skor 76, Jonathan tampil gemilang pada hari terakhir.
Jonathan menghadapi tantangan ini dengan kepala dingin dan berhasil memaksa lawannya, Benita, bermain dalam babak play-off.
Setelah keduanya bermain imbang dalam dua hole play-off awal, mereka kembali ke hole 18 untuk bermain dalam babak play-off kedua.
Kali ini, hole tersebut dimainkan seperti par 3, dan sekali lagi, Jonathan mencatatkan birdie untuk memenangkan gelar keenamnya, termasuk gelar kedua melalui play-off.
Meskipun skor 71-76-70 di lapangan yang biasanya dimainkan dengan par 71 mungkin tidak selalu mencolok, Jonathan Wijono menunjukkan mentalitas juara yang luar biasa.
Ia mampu meraih kemenangan meskipun berada dalam kondisi tidak memiliki permainan terbaik.
Pentingnya istirahat
Jonathan sendiri menyadari pentingnya istirahat setelah kemenangan ini.
“Rasanya sangat senang (bisa kembali menang). Permainan saya cukup oke dibandingkan hari sebelumnya, terutama hari kedua, tapi jelas saya membutuhkan istirahat.”
Dengan prestasi luar biasa ini, Jonathan Wijono telah mengukuhkan dirinya sebagai salah satu pegolf terbaik Indonesia saat ini.
Dalam tiga pekan ke depan, setelah istirahat yang diperlukan, kita akan melihat apakah Jonathan dapat mempertahankan kecemerlangannya saat ia kembali ke Gunung Geulis Country Club untuk mengikuti gelaran OB Golf Championship.









Users Today : 404
This Month : 9005
This Year : 123070
Total Users : 248720
Total views : 739022
0 Comments