Golf Times, Jakarta-236 pegolf ambil bagian dalam turnamen Ganesha Golf Challenge 2022 yang berlangsung di Royale Jakarta Golf Club pada Minggu 4 September 2022 lalu.
Event tersebut memperingati 40 Tahun Alumni ITB angkatan 1982 yang dikenal dengan nama EITITU, sekaligus untuk menggalang dana melalui Yayasan Eititu Peduli Bangsa (YEPB).
Ketua Panitia 40 Tahun Etitu, Qomaruzzaman mengatakan turnamen tersebut diselenggarakan untuk memperingati 40 tahun kebersamaan para alumni ITB yang memulai perkuliahan, bersamaan dengan meletusnya Gunung Galunggung pada 1982.
Qomaruzzaman mengungkapkan bahwa turnamen Ganesha Golf Challange 2022 bertujuan untuk charity menggalang dana untuk membiayai kegiatan sosial komunitas alumni ITB Angkatan 1982 melalui Yayasan Eititu Peduli Bangsa sekaligus sebagai ajang silaturahmi antar alumni ITB dan perusahaan sponsor dalam turnamen yang unik ini.
Ketua Panitia Turnamen Golf, Djoko Pidekso mengatakan event tersebut mengusung pertandingan antar tim dengan format permainan yang berbeda yakni Foursomes, Fourball dan Scramble.
Masing-masing tim terdiri dari 3 pasang (setiap pasang 2 orang pemain), dan masing-masing pasangan memainkan satu format dari 3 format yang dipertandingkan.
Untuk kepentingan penggunaan 3 format pertandingan yang berbeda tersebut—penyelenggara menutup lapangan Royal Jakarta, dan sebanyak 27 hole yang ada di golf course tersebut dipergunakan seluruhnya demi kelancaran jalannya event Ganesha Golf Challange 2022.
Ketua Bidang Pertandingan Pengprov PGI Jawa Barat Dian Mariyun mengatakan, format foursomes relatif jarang diterapkan dalam event charity yang diselenggarakan di Indonesia, kecuali oleh asosiasi golf seperti PGI.
Format tersebut kata dia hanya diterapkan pada event seperti Pekan Olahraga Nasional (PON) serta Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV)atau kalau di luar negeri, misalnya seperti Ryder Cup, Presidents Cup dll.
Dian menegaskan, tidak mudah bagi para pegolf untuk bermain dalam format foursomes. Pasalnya, format tersebut melibatkan dua orang pegolf sebagai pasangan.
Mereka berdua harus solid, karena mereka memainkan satu bola yang dipukul bergantian sejak dari Tee Box hingga bola masuk lubang dan skor yang direcord adalah jumlah pukulan yang dihasilkan secara bergantian oleh masing-masing pemain di setiap hole dan skor akhir akan dijumlahkan dari 18 hole yang telah diselesaikan.
“Untuk menjadi juara dalam pertandingan yang menggunakan format foursome, masing-masing pemain di dalam tim harus solid dan kompak,” kata Dian Mariyun.
Berikut juara Ganesha Golf Challange 2022
Beregu ITB
Juara 1 Tehnik Pertambangan, Juara 2 ITB 1989, Juara 3 ITB 1982
Beregu Sponsor
Juara 1 Tori Hachi Restaurant, Juara 2 SKK Migas, dan Juara 3 Pupuk Kaltim
Format Foursomes – Best Gross 1 Teknik Pertambangan (Erlan Agus Salim & Ridwan Al), Best Gross 2 Tori Hachi Restaurant (Andy Widya & Arman Aziz), dan Best Gross 3 Teknik Mesin (Idam Putra & Alvin).
Format Four Ball – Best Gross 1 ITB 1989 (Eddy Putra & Jack Parimusa), Best Gross 2 SKK Migas (M Arfan & Syaifudin), dan Best Gross 3 ITB 1994 (Amaris Chatib & Hadi Susilo).
Format Scramble – Best Gross 1 ITB 1982 (Eko Pratomo & Edy Gandos), Best Gross 2 Teknik Elektro (Sandi & Didik), dan Best Gross 3 Teknik Pertambangan (Agus Sulistyo & Paulce D Wenas).
Novelties Holes – Longest Drive Joseph Prayoga dengan jarak 264,70 meter, Nearest to Pin Damaressa dengan jarak 60 centimeter, dan Nearest to Line Idham Putra dengan jarak 0 centimeter.
0 Comments