08/07/2023
by bachtiar

Jadi Destinasi Golfer Luar Negeri, NTB Butuh Caddy untuk di Lapangan Golf

Golf Times, Jakarta– Sport tourism makin berkembang di Provinsi NTB. Salah satunya golf menjadi salah satu olahraga rekreasi yang makin potensial mendatangkan wisatawan dari luar. Setidaknya sudah ada tiga lapangan…...
"

Start reading

Golf Times, Jakarta– Sport tourism makin berkembang di Provinsi NTB. Salah satunya golf menjadi salah satu olahraga rekreasi yang makin potensial mendatangkan wisatawan dari luar.

Setidaknya sudah ada tiga lapangan golf yang standar di Provinsi NTB saat ini. Pertama di Sire, Lombok Utara. Kedua di Golong, Lombok Barat. Dan ketiga lapangan golf yang ada di Batu Hijau, Kabupaten Sumbawa Barat.

Pengurus Persatuan Golf Indonesia (PGI) Provinsi NTB, I Made Agus Ariana menyebut, Lombok sudah menjadi destinasi para golfer dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk golfer dari luar negeri.

Leonian Ads

Malaysia salah satu negara yang warganya banyak ekspansi main golf ke Indonesia, tanpa terkecuali di Lombok.

Ekspasi para golfer Malaysia ini, dikatakannya, karena tingginya tarif untuk jasa caddy. Apalagi di Malaysia, umumnya caddynya adalah laki-laki. Berbeda halnya dengan di Indonesia. Caddy diutamakan perempuan.

“Selain caddy di Indonesia yang cantik-cantik, tarifnya juga relatif lebih rendah. Kalau di Malaysia, pekerja sawit saja gajinya sudah tinggi. Sehingga banyak golfer Malaysia memilih mainnya di Indonesia, termasuk di lapangan golf di Lombok,” katanya.

Agus Ariana menambahkan, menjadi caddy adalah peluang bagi masyarakat lokal. Selama ini, caddy dikonotasikan sebagai pekerja yang dilihat sebelah mata, negatif. Padahal, menjadi caddy adalah menjadi asisten bagi golfer.

“Caddy itu jangan dilihat sebagai objek yang kerjaannya negatif. mungkin karena sering dilihat penampilannya harus seksi, padahal tidak. Caddy itu berkaitan dengan kerja-kerja asisten seperti asisten kantor. Karena caddy yang faham soal lapangan, soal lekuk-lekuk lapangan, panjang lapangan, caddy inilah yang menjadi guide bagi golfer. Umumnya golfer dari luar ini kan tidak paham lekuk-lekuk lapangan, caddylah yang membantu mengarahkan saat sedang main golf,” katanya.

Disinilah dibutuhkan caddy yang memahami lokasi. Selain mendampingi golfer di lapangan, caddy ini juga berperan sebagai pramuwisata (guide).

Ia bisa memberikan informasi tentang destinasi wisata untuk rekomendasi kepada tim golf dari luar. Karena itu, kata Agus Ariana, caddy memiliki peran vital.

“Sehingga sebelum jadi caddy, mereka harus dilatih dulu oleh pengelola lapangan golf. Dilatih bagaimana keterampilannya di lapangan, dan diberikan pemahaman juga tentang lain-lainnya di luar lapangan,” jelas Agus.

Saat ini jumlah caddy di lapangan golf Sire Lombok Utara 60 orang, di Golong sekitar 30-an orang. Jumlah ini sangat sedikit dibanding kebutuhan. Apalagi saat turnamen, bisa sampai 100an pemain yang harus didampingi.

“Ini bisa jadi peluang kerja. Bisa juga jadi batu loncatan. Karena yang main golf kadang-kadang ada bos-bos perusahaan, kalau dia tertarik sama caddy karena attitudenya, bisa saja ditarik di perusahaannya langsung,” jelas Agus Ariana.

Leonian Ads

0 Comments

Submit a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Pick your next post

Contact Us

Address : Jl. Media No.88 - Jakarta Barat - 18789 - INDONESIA
______________________________
Email : halo@golftimes.id
Office : 0812-3456-7890
Advertising Info : 0811-1967-688

Information

  • Redaksi
  • Karir
  • Media Partner
  • Info Iklan

Categories

News
Profile
Junior & Amatir
Video
Tips & Tricks

139156
Users Today : 162
This Month : 1298
This Year : 13506
Total Users : 139156
Total views : 375868