Jatinangor National Golf & Resort (JNGR) menutup tahun 2025 bukan dengan seremoni biasa, melainkan lewat sebuah perayaan yang memadukan golf, wellness, dan lifestyle dalam satu pengalaman utuh. Bertajuk “Year-End Golf Tournament 2025”, ajang ini menjadi refleksi bagaimana golf kini berkembang melampaui sekadar olahraga, menuju ruang kebersamaan dan gaya hidup aktif.
Mengusung konsep yang lebih imersif dan modern, turnamen ini diikuti oleh 152 peserta—jumlah yang sengaja dibatasi demi menjaga kualitas pengalaman, meski antusiasme pendaftar terbilang tinggi. Atmosfer yang tercipta pun terasa hangat, dinamis, dan jauh dari kesan kaku.
Golf sebagai Ruang Berkumpul Generasi Baru
Lewat acara ini, JNGR kembali menegaskan posisinya sebagai destinasi yang terus berevolusi. Tidak hanya menjadi lapangan golf, tetapi juga ruang berkumpul lintas generasi—mulai dari pegolf muda, keluarga, hingga komunitas profesional—dalam suasana premium yang tetap santai dan inklusif.
Direktur Utama Jatinangor National Golf & Resort, Mohammad Tachril Sapi’ie, menilai pendekatan tersebut sejalan dengan visi jangka panjang JNGR dalam mempopulerkan golf kepada generasi baru.
“Golf itu fun, inklusif, dan sangat family-oriented. Lewat konsep seperti ini, kami ingin membuka pintu selebar-lebarnya bagi generasi yang lebih muda, tanpa menghilangkan esensi kebersamaan yang sudah menjadi karakter golf,” ujarnya.
Sebagai Ketua Asosiasi Pemilik Lapangan Golf Indonesia (APLGI), pria yang akrab disapa Aling itu juga menyoroti pentingnya regenerasi pegolf nasional. Menurutnya, mayoritas pegolf di Indonesia masih didominasi kalangan senior, sehingga minat dari generasi muda—khususnya Gen Z—perlu terus ditumbuhkan.
“Target kami usia 18 hingga 45 tahun. Golf itu sebenarnya fun dan sangat family-oriented. Ini olahraga yang bisa dimainkan rame-rame bersama keluarga dan teman. Itu keunggulan golf yang ingin kami tonjolkan,” tambahnya.
Menutup Tahun dengan Energi Baru
Semangat serupa juga disampaikan Rani Tachril, Sales & Marketing Manager JNGR. Ia menegaskan bahwa Year-End Golf Tournament 2025 dirancang sebagai perayaan akhir tahun yang segar dan inklusif.
“Kami ingin mengakhiri tahun 2025 with a loud bang. Hadir dengan tamu dan peserta turnamen yang usianya mungkin tidak biasa dari Jatinangor sebelumnya. Kami berharap JNGR semakin welcoming, bukan hanya untuk ladies, tapi juga untuk pemain yang lebih muda, bahkan di bawah generasi milenial,” ungkap Rani.
Pendekatan ini terbukti menarik minat peserta dari berbagai daerah, termasuk Jakarta. Sejumlah pegolf yang datang langsung dari ibu kota mengaku terkesan dengan konsep dan atmosfer yang ditawarkan JNGR.
Paulus Rudy menilai transformasi JNGR sejalan dengan arah industri golf modern.
“Dari tahun ke tahun konsepnya makin muda dan tentunya keren. Ini positif untuk industri golf Tanah Air. Mudah-mudahan makin banyak anak muda yang main golf,” katanya.
Sementara Terry Soe menyoroti pengalaman bermain secara keseluruhan.
“Lebih seru dan anak muda banget. Lapangannya enak, udaranya sejuk, view-nya the best, dan kondisi green lagi oke banget. Sekarang juga makin banyak opsi main golf di luar Jakarta, aksesnya mudah—pakai kereta cepat atau mobil pribadi sama-sama nyaman,” ujarnya.
Menuju Destinasi Wellness Terpadu
Sebagai salah satu lapangan golf terkemuka di Indonesia, JNGR terus berinovasi menjawab tantangan masa depan. Ke depan, Jatinangor National Golf & Resort berencana memperkuat posisinya sebagai resort berbasis wellness, dengan mengoptimalkan seluruh potensi kawasan—bukan hanya lapangan golf, tetapi juga fasilitas resort dan area pendukung lainnya.
Menutup 2025 dengan perayaan yang hidup dan penuh energi, JNGR tak sekadar merayakan akhir tahun. Mereka tengah membangun ekosistem sport, wellness, dan lifestyle yang dinamis—sebuah fondasi menuju masa depan golf Indonesia yang lebih inklusif dan relevan.









Users Today : 562
This Month : 22122
This Year : 155131
Total Users : 280781
Total views : 819687
0 Comments