Stewart Cink Sapu Bersih Gelar Charles Schwab Cup Championship dan Poin Musim

Stewart Cink menutup musim PGA Tour Champions 2025 dengan gaya seorang juara sejati. Pegolf 52 tahun itu bukan hanya memenangkan Charles Schwab Cup Championship di Phoenix Country Club, Minggu (16/11), tetapi juga mengamankan gelar poin Charles Schwab Cup untuk keseluruhan musim—sebuah sapuan bersih yang menegaskan dominasinya sepanjang tahun.

Cink membukukan skor 4-under 67 pada putaran final dan mengakhiri turnamen di 20-under 264, unggul dua pukulan dari rival terkuatnya, Steven Alker, yang juga menempati peringkat kedua pada klasemen poin akhir musim.

Membalikkan Keadaan dari Ketertinggalan

Memulai hari dengan tertinggal satu pukulan dari Alker, Cink tampil seperti pemain yang menemukan ritme terbaiknya di momen tepat. Pukulan bola yang rapi, keputusan yang tenang di bawah tekanan, dan kesabaran yang terjaga membuatnya perlahan mengambil alih pimpinan.

Alker—yang memburu gelar senior ke-11 sekaligus Schwab Cup ketiganya—justru tersandung pada hole-hole krusial. Bogey di par-5 hole 18, setelah pukulan kedua tercebur ke air, menjadi pukulan penentu yang mengubur peluangnya.

Musim Ketiga Cink, Performa yang Semakin Matang

Kemenangan ini menjadi gelar ketiga Cink di musim 2025, dan yang keempat dari 36 penampilannya sejak bergabung dengan tur senior. Ia melanjutkan karier gemilang yang sebelumnya mencakup delapan gelar PGA Tour, termasuk kemenangan dramatis atas Tom Watson di British Open 2009.

Bagi Cink, titik balik turnamen justru terjadi ketika ia menghadapi kesulitan pada hari Jumat.

“Tiga birdie di enam hole terakhir—itu periode yang paling saya banggakan. Itulah momen besar yang mengubah minggu ini,” ujarnya.

Ia juga menyoroti peningkatan besar pada driver-nya sebagai fondasi kebangkitannya.

“Saya memukul drive dengan baik sepanjang pekan. Ini tahun yang luar biasa dalam perkembangan driver saya. Saya pemain yang berbeda dibanding awal tahun.”

Alker Tetap Kompetitif, Namun Terpeleset di Akhir

Alker, 54 tahun, bertahan dalam persaingan meski permainan roller-coaster: tiga bogey dalam lima hole di tengah putaran, lalu bangkit dengan tiga birdie di sembilan hole terakhir. Ia sempat memperkecil selisih menjadi satu pukulan sebelum kesalahan fatal di hole terakhir memupus harapan.

“Hari yang naik-turun,” kata Alker. “Saya tidak banyak melakukan kesalahan, hanya putter saya kurang bekerja di sembilan hole pertama.”

Meski kalah, ia tak ragu memberikan pujian tulus.

“Cink pemain kelas dunia. Ia masih bisa bersaing di PGA Tour. Kemenangan yang pantas.”

Persaingan Ketat di Belakang Pimpinan

Freddie Jacobson, Jerry Kelly, dan Tommy Gainey finis bersama di posisi ketiga dengan 15-under. Sementara itu, dua bintang senior Eropa—Pádraig Harrington dan Darren Clarke—menutup turnamen di posisi T23. Harrington tak mampu mempertahankan awal apiknya setelah bogey dan double bogey di separuh akhir, sedangkan Clarke bangkit dari hari Sabtu yang berat dengan mencetak 68.

Era Baru Stewart Cink di PGA Tour Champions

Dengan tiga kemenangan, performa stabil sepanjang musim, dan Schwab Cup kini dalam genggamannya, Stewart Cink menutup 2025 sebagai salah satu figur paling berpengaruh di PGA Tour Champions.

Ia tidak hanya menghentikan laju dominasi Steven Alker—ia membuktikan bahwa dirinya masih menjadi kekuatan nyata, ancaman yang akan bertahan lama di panggung golf senior.

J