Golf for Humanity 2025: Dari Lapangan Hijau, Pukulan untuk Masa Depan Anak Indonesia

Di balik hijaunya fairway dan dentingan stik yang beradu dengan bola, semangat kemanusiaan kini bergema di lapangan golf.

Melalui Golf for Humanity 2025, olahraga yang kerap identik dengan prestise dan eksklusivitas kini menjelma menjadi gerakan sosial penuh makna — pukulan demi pukulan diarahkan bukan hanya menuju hole, tapi juga menuju Indonesia yang bebas dari stunting.

Ajang yang digagas oleh Human Initiative (HI) bersama sejumlah mitra ini akan digelar pada 1 November 2025, membawa misi besar: membangun kesadaran dan aksi nyata untuk mewujudkan generasi Indonesia yang lebih sehat dan berdaya.

Satu dari Lima Anak Indonesia Masih Alami Stunting

Data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2023 mengungkap kenyataan pahit: satu dari lima anak di Indonesia masih mengalami stunting. Artinya, jutaan anak tumbuh dengan kekurangan gizi kronis yang menghambat tinggi badan, perkembangan otak, hingga kemampuan belajar mereka.

Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mencatat angka tertinggi, mencapai 35,3 persen atau sekitar 509 ribu anak. Di tingkat kabupaten, Adonara Timur, Flores Timur, masih ada sekitar 3.400 anak atau 18,1 persen yang hidup dengan keterbatasan nutrisi.

“Menurunkan angka stunting bukan hanya tugas sektor kesehatan, tapi tanggung jawab semua pihak untuk membangun masa depan bangsa,” tegas Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena.

Ketika Olahraga dan Kemanusiaan Menyatu di Lapangan Hijau

Berbeda dari turnamen golf pada umumnya, Golf for Humanity tak sekadar ajang kompetisi dan sportivitas. Setiap pukulan di lapangan hijau menjadi simbol kepedulian dan komitmen melawan stunting.

Dana yang terkumpul dari kegiatan ini akan dialokasikan untuk memperkuat program SAGITA (Sahabat Gizi Kita) — inisiatif Human Initiative yang fokus pada peningkatan gizi ibu hamil dan balita melalui edukasi, pendampingan, serta penyediaan makanan bergizi.

“Stunting bukan sekadar angka, melainkan tentang masa depan anak-anak Indonesia. Melalui kolaborasi dan kepedulian, kita bisa tumbuhkan harapan baru,” ujar Bambang Suherman, Vice President WPND Human Initiative.

Kolaborasi yang Menumbuhkan Harapan

Sejak berdiri pada 2009, Human Initiative telah menjadi penggerak aksi sosial di bidang gizi, kesehatan, dan pendidikan anak di berbagai pelosok Indonesia. Melalui program seperti SAGITA, HI membuktikan bahwa perubahan besar selalu dimulai dari langkah kecil — memberi makanan bergizi, mendampingi ibu hamil, dan mengedukasi masyarakat.

Melalui Golf for Humanity 2025, semangat itu kembali digelorakan. Lintas komunitas, korporasi, hingga tokoh masyarakat bersatu di lapangan hijau, membawa misi kemanusiaan di balik setiap ayunan stik.

“Golf for Humanity adalah bukti nyata bahwa olahraga bisa menjadi sarana perubahan sosial. Setiap pukulan di lapangan adalah langkah menuju masa depan tanpa stunting,” tambah Bambang.

Menuju Indonesia Bebas Stunting 2025

Pemerintah menargetkan penurunan angka stunting hingga di bawah 18 persen pada tahun 2025. Namun, target ini tak akan tercapai tanpa gotong royong seluruh elemen bangsa — dari pemerintah, dunia usaha, hingga komunitas sosial seperti Human Initiative.

Dengan semangat solidaritas dan kepedulian, lapangan golf kali ini bukan sekadar tempat olahraga, melainkan arena perjuangan melawan ketimpangan gizi anak bangsa. Dari lapangan hijau, harapan baru tumbuh — untuk Indonesia yang lebih kuat, sehat, dan cerdas.