Udara sejuk Taman Dayu Golf, Sabtu (11/10), menjadi saksi ketika para rektor dan pimpinan perguruan tinggi negeri (PTN) se-Indonesia saling bertegur sapa di atas fairway.
Bukan sekadar berburu birdie, mereka datang untuk menjalin silaturahmi dalam Turnamen Golf Dies Natalis ke-71 Universitas Negeri Malang (UM) — sebuah perayaan yang menggabungkan semangat olahraga dan kolaborasi akademik.
“Turnamen ini bukan hanya ajang hiburan, tapi juga ruang berdiskusi santai tentang masa depan pendidikan tinggi,” ujar Rektor UM, Prof. Dr. Hariyono, M.Pd.
Menurutnya, momentum ini menjadi kesempatan untuk bertukar gagasan soal peningkatan kualitas lulusan dan adaptasi perguruan tinggi terhadap tantangan global. “Kami ingin agar perguruan tinggi semakin adaptif dan kompetitif di era perubahan cepat seperti sekarang,” imbuhnya.
Di sela permainan, obrolan ringan di green berubah menjadi diskusi serius tentang berbagai isu strategis: mulai dari penerimaan mahasiswa baru, akreditasi, kurikulum, hingga penyesuaian jumlah SKS.
“Bahkan dalam suasana rileks seperti ini, semangat membangun pendidikan tetap kuat terasa,” tutur Hariyono sambil tersenyum.
Ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI), Prof. Dr. Ir. Eduart Wolok, ST., MT., juga hadir memeriahkan turnamen.
“Golf punya filosofi yang sama dengan dunia pendidikan — butuh fokus, strategi, dan kerja sama. Karena itu, kegiatan seperti ini sangat strategis untuk memperkuat sinergi antarperguruan tinggi,” ucap Rektor Universitas Negeri Gorontalo tersebut.
Prof. Eduart menambahkan, kolaborasi antarkampus sudah terjalin lama lewat riset bersama, pertukaran pelajar, hingga pengabdian masyarakat. Kini, isu baru seperti penerapan Artificial Intelligence (AI) di dunia kampus mulai dibahas sebagai bagian dari inovasi pendidikan.
“Kami ingin AI menjadi alat bantu untuk meningkatkan kreativitas dan efisiensi di lingkungan akademik,” ujarnya.
Turnamen golf yang berlangsung hangat ini bukan hanya menjadi selebrasi ulang tahun kampus, tetapi juga simbol nyata dari semangat kolaborasi dalam bingkai sportivitas.
Sejalan dengan prinsip Sustainable Development Goals (SDGs) poin 4 (pendidikan berkualitas) dan poin 17 (kemitraan untuk mencapai tujuan), acara ini menegaskan bahwa kerja sama antarkampus bisa dimulai dari mana saja — bahkan dari sebuah ayunan di lapangan golf.
0 Comments