IKPI Bekasi Gaet Pringgondani Golf: Belajar Pajak Sekaligus Perkuat Jejaring di Lapangan Hijau

Siapa bilang pengembangan profesional harus dilakukan di balik layar Zoom? Bagi Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI), belajar dan membangun jejaring bisa dilakukan sambil mengayunkan stik golf.

Hal ini terlihat dari kegiatan IKPI Cabang Kota Bekasi pada Minggu (5/10/2025), yang menggelar acara penandatanganan kerja sama dengan Pringgondani Driving Golf, Halim Perdanakusuma. Penandatanganan dilakukan langsung oleh Ketua Umum IKPI, Vaudy Starworld, sebagai langkah konkret memperluas bentuk Pengembangan Profesional Berkelanjutan (PPL) Non-Terstruktur (NTS) di luar ruang formal.

Kerja sama ini membuka peluang bagi anggota IKPI untuk mendapatkan poin NTS melalui aktivitas rekreatif seperti golf, bersepeda, lari, hingga kegiatan seni — tidak terbatas pada seminar atau diskusi panel di ruang tertutup.

“NTS tidak harus selalu diperoleh dari seminar atau webinar. Kegiatan luar ruang seperti golf justru bisa menjadi sarana efektif untuk mempertajam kemampuan komunikasi, memperluas jejaring, dan memperkuat kolaborasi secara alami,” ujar Ketua Departemen Sistem Pendukung Pengembangan Bisnis Anggota (SPPBA) IKPI, Donny Rindorindo, Selasa (7/10).

Setelah sesi penandatanganan MoU, kegiatan berlanjut dengan latihan golf bersama. Sejumlah pengurus pusat dan daerah ikut turun langsung, di antaranya Wakil Ketua Umum Nuryadin Rahman, Ketua Cabang Depok Hendra Damanik, dan Tjhia Paulus Gunawan.

Suasana di Pringgondani Driving Range siang itu terasa santai namun produktif. Anggota IKPI lintas cabang tidak hanya berlatih ayunan, tapi juga berbagi cerita dan membahas peluang kerja sama antarprofesional pajak di sela-sela sesi latihan.

“Dari lapangan golf pun bisa lahir kolaborasi profesional yang kuat dan saling mengisi. Inilah semangat PPL Non-Terstruktur di luar ruang yang kami dorong — kegiatan yang mempererat kebersamaan dan membangun jejaring profesional secara natural,” lanjut Donny.

Melalui pendekatan ini, IKPI ingin mendorong seluruh cabang untuk lebih kreatif dan inklusif dalam mengembangkan kegiatan NTS. Nilai profesionalisme, kata Donny, bisa tumbuh di mana saja — tidak hanya di balik layar Zoom, tetapi juga di fairway, jalur sepeda, atau ruang seni yang mempertemukan para profesional dalam suasana akrab dan penuh semangat kebersamaan.

“PPL NTS bisa didapatkan lewat interaksi dan kolaborasi langsung antaranggota dengan penuh kegembiraan di luar ruang,” tutup Donny.

Dengan langkah inovatif ini, IKPI tak hanya menegaskan komitmennya pada pengembangan kompetensi anggota, tapi juga menunjukkan bahwa lapangan golf bisa menjadi ruang belajar, bersosialisasi, sekaligus memperkuat solidaritas profesi.