Di antara pesona dataran tinggi Dieng dan semangkuk dawet ayu yang legendaris, Banjarnegara ternyata menyimpan satu “permata hijau” yang tak banyak diketahui para pegolf: Lapangan Golf Mrica.
Terletak berdampingan dengan Waduk Mrica, salah satu bendungan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) terpanjang di Asia Tenggara, lapangan golf ini menjadi oase hijau yang unik di kawasan “Objek Vital Negara”.
Warisan dari Era PLTA
Lapangan Golf Mrica dibangun pada 1989, dua tahun setelah Waduk Mrica diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 1987. Ide menghadirkan lapangan golf di kawasan ini muncul karena banyaknya pekerja ekspatriat asal Eropa yang kala itu bertugas membangun dan mengoperasikan PLTA Mrica—dan tentu saja, mereka ingin tetap bisa menyalurkan hobi golfnya di tengah kesibukan proyek besar.
Kini, di bawah pengelolaan PLN Indonesia Power, Lapangan Golf Mrica tetap terawat rapi, menghadirkan pemandangan spektakuler dan tantangan yang membuat setiap pukulan terasa berkesan.
Layout Menantang di Tengah Alam Terbuka
Lapangan ini memiliki 18 hole dengan kontur berbukit yang landai namun menuntut akurasi dan stamina. Beberapa hole dirancang dengan rintangan air yang menambah ketegangan setiap kali pegolf bersiap di tee box.
Namun, ada satu hole yang dianggap paling ikonik — Hole 2 Par 4. Dari teeing ground yang berada di bawah, pegolf harus menerbangkan bola menuju green di dataran yang lebih tinggi.
Perjalanan ke arah green menanjak dan cukup curam, tapi begitu sampai di atas, seluruh rasa lelah terbayar lunas. Dari sana, pemandangan Waduk Mrica yang luas dan panorama alam Banjarnegara terbentang memanjakan mata.
Unik: Naik Ojek di Lapangan Golf
Tidak seperti lapangan golf modern lainnya, Lapangan Golf Mrica tidak menyediakan golf cart. Tapi jangan khawatir—bagi yang ingin menghemat tenaga, tersedia layanan ojek lokal yang siap mengantar pemain dari satu hole ke hole berikutnya.
Kehadiran ojek ini justru menjadi daya tarik tersendiri, menambah sentuhan lokal yang membuat pengalaman bermain golf di sini terasa lebih hangat dan otentik.
Murah, Asri, dan Ramah Pegolf
Lapangan Golf Mrica juga terkenal karena biaya green fee yang sangat terjangkau, mulai dari Rp100 ribu, sementara biaya tutup lapangan hanya Rp3,5 juta. Kombinasi ini membuatnya jadi pilihan menarik, baik bagi pegolf lokal maupun tamu dari luar daerah yang ingin bermain tanpa harus merogoh kocek dalam.
Awal tahun ini, tepatnya Februari 2025, Lapangan Golf Mrica juga melengkapi fasilitasnya dengan driving range baru yang diresmikan oleh Pj. Bupati Banjarnegara, Muhamad Masrofi. Kehadiran driving range ini diharapkan bisa memperkuat citra Banjarnegara sebagai destinasi wisata golf baru di Jawa Tengah, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar.
Surga Tenang bagi Pencinta Golf dan Alam
Bermain di Lapangan Golf Mrica bukan sekadar tentang skor atau handicap, tetapi tentang menikmati pengalaman golf dalam suasana yang masih alami dan damai.
Di sini, setiap ayunan disertai hembusan angin dari waduk, kicauan burung, dan langit Banjarnegara yang cerah—sebuah kombinasi sempurna antara olahraga dan pelarian singkat dari hiruk pikuk kota.
0 Comments