Di bawah langit cerah California, Becky Morgan tampil sempurna dan menorehkan sejarah baru di U.S. Senior Women’s Open.
Pegolf asal Wales itu mengakhiri turnamen dengan kemenangan meyakinkan, unggul enam pukulan di San Diego Country Club, sekaligus menjadi pemain pertama dari negaranya yang merebut gelar bergengsi USGA tersebut.
Morgan menutup putaran final dengan skor 3-under 70, menyelesaikan total empat putaran dengan 7-under 285. Konsistensinya membuat lawan-lawannya tak berkutik, termasuk legenda Juli Inkster, juara USGA lima kali, yang harus puas kembali menjadi runner-up setelah mencatat 71.
“Ini sungguh luar biasa. Saya bilang pada caddie bahwa saya tak ingin melihat papan skor, sampai akhirnya di hole 18 dia bilang saya unggul enam pukulan. Saya bahkan tak percaya. Saya tetap tenang, membuat beberapa putt penting, dan semuanya berjalan baik,” ujar Morgan penuh emosional.
Pertarungan Ketat, Ditentukan Momentum
Turnamen edisi ketujuh ini berjalan penuh drama. Maria McBride, yang sempat memangkas jarak menjadi satu pukulan setelah eagle di hole 8, harus kehilangan peluang setelah membuat quadruple-bogey 9 di hole 14. Kesalahan itu praktis membuka jalan mulus bagi Morgan menuju kemenangan.
Lapangan San Diego Country Club memang tidak memberi ampun. Fairway bergelombang dan rough tebal membuat skor rendah menjadi langka. Namun Morgan memperlihatkan kematangan seorang juara. Dua bogey berhasil ia tebus dengan lima birdie, termasuk putt krusial dari jarak delapan kaki di hole 14 yang menjaga keunggulan.
Inkster Kembali Runner-up, Lindley Tersingkir
Bagi Juli Inkster, ini merupakan kali ketiga finis di posisi kedua U.S. Senior Women’s Open. Meski demikian, ia tetap memberikan penghormatan pada sang juara.
“Tidak mudah di luar sana. Saya bertahan, membuat beberapa putt bagus, dan saya puas dengan hasilnya,” kata Inkster.
Juara bertahan Leta Lindley, yang selalu finis di dua besar pada tiga edisi sebelumnya, kali ini hanya mampu berada di kelompok T-5 setelah putaran penuh naik-turun: tiga birdie, satu eagle, lima bogey, dan satu double bogey.
Legenda lain, Liselotte Neumann, juara U.S. Women’s Open 1988, mencatat 74 di putaran terakhir namun birdie di hole pamungkas membawanya ke posisi ketiga tunggal dengan skor even par 292. Sementara Annika Sorenstam, empat kali juara USGA, finis T-8 setelah mencatatkan 72 di putaran akhir.
Pencapaian Bersejarah
Bagi Becky Morgan, kemenangan ini lebih dari sekadar gelar. Sepanjang kariernya yang membentang lebih dari dua dekade di LPGA dan Ladies European Tour, ia hanya memiliki satu gelar LET. Kini, di usia 50 tahun, ia menuliskan bab baru paling indah dalam perjalanannya.
Dengan gelar ini, Morgan berhak atas tiket otomatis ke U.S. Women’s Open 2026 di Riviera Country Club. Lebih dari itu, ia kini bergabung dalam daftar tujuh juara berbeda di U.S. Senior Women’s Open – sebuah bukti betapa kompetitifnya ajang ini.
“Saya rasa ini baru awal. Rasanya luar biasa bisa menjadi bagian dari sejarah turnamen ini,” ujar Morgan, senyumnya merekah.
0 Comments