Lapangan golf Royale Djakarta Golf Club (RJGC) pada Selasa (26/08) diselimuti nuansa Sulawesi Selatan. Total 240 pegolf berkumpul sejak pagi memenuhi keseluruhan 27 hole lapangan ini untuk merasakan meriahnya 3H – Royale Open Tournament 2025 yang memadukan semangat olahraga, budaya, dan misi sosial.
Acara yang kini menginjak tahun ke-11 ini kembali membuktikan komitmennya dalam mengangkat kekayaan budaya Indonesia. Direktur RJGC, Hendra Sjaichudin, menjelaskan bahwa setiap tahun turnamen ini mengangkat tema budaya berbeda, dan untuk edisi kali ini, Sulawesi Selatan dipilih sebagai fokus utama. “Kami ingin menunjukkan bahwa golf bukan sekadar olahraga, melainkan juga ajang untuk memperkenalkan dan melestarikan budaya bangsa,” ujar Hendra.

Pengalaman budaya ini terasa sejak para pegolf tiba. Mereka disambut dengan dekorasi khas Sulawesi Selatan, musik tradisional yang mengalun lembut, hingga ragam kuliner otentik yang siap memanjakan lidah. Tidak hanya itu, para caddy dan panitia juga mengenakan pakaian adat, menciptakan suasana yang kental dan unik. Tarian tradisional dari Sulawesi Selatan turut memeriahkan pembukaan, memberikan sentuhan seni yang memukau dan menghidupkan seluruh acara.
Sebagai sponsor utama, kehadiran Vice President 3H, Kim Bok Hyun, menambah semangat kemeriahan. Kim mengungkapkan rasa gembira dan bangganya melihat antusiasme peserta. “Saya sangat senang sekali dengan Royale Open ini. 3H sendiri memiliki makna yang mendalam: humanis, health, dan happiness—kemanusiaan, kesehatan, dan kebahagiaan. Golf dan kesehatan memiliki keterkaitan yang sangat erat,” ucapnya.
Bagi Kim, turnamen ini adalah wujud nyata dari filosofi perusahaannya. “Kami ingin masyarakat Indonesia menjadi sehat dan bahagia. Olahraga seperti golf adalah salah satu jalan untuk mencapai itu,” tambahnya.

Lebih dari Sekadar Turnamen, Ajang Berbagi Kebaikan
Di balik kemegahan acara dan nuansa budaya yang kental, 3H – Royale Open Tournament 2025 juga membawa misi mulia. Melalui program amal, atau yang lebih dikenal sebagai charity, para peserta diajak untuk berolahraga sambil menumbuhkan kepedulian sosial. Donasi yang terkumpul menunjukkan besarnya jiwa solidaritas para pegolf.
Lebih dari 120 juta ruoiah yang terkumpul akan disalurkan sepenuhnya kepada Yayasan Pasien Anak Indonesia (YPAI), sebuah lembaga yang fokus memberikan dukungan dan bantuan kepada anak-anak yang sedang berjuang melawan penyakit. Momen penyerahan donasi ini menjadi salah satu bagian paling menyentuh dalam seluruh rangkaian acara.
Hendra Sjaichudin menambahkan, “Kami sangat bangga bisa menjadi bagian dari aksi sosial ini. Turnamen ini membuktikan bahwa hobi dapat menjadi sarana untuk melakukan hal-hal baik dan memberikan dampak positif bagi orang lain.”
Dengan perpaduan apik antara kompetisi, perayaan budaya, dan misi kemanusiaan, 3H – Royale Open Tournament 2025 bukan hanya sekadar ajang unjuk kebolehan, tetapi juga sebuah festival kebaikan yang menginspirasi. Turnamen ini berhasil menempatkan golf pada posisi yang lebih tinggi, sebagai wadah untuk menyatukan beragam elemen—mulai dari olahraga, budaya, hingga semangat berbagi—demi menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan bahagia.
0 Comments