Kevin Caesario Bidik Gelar di Ciputra Golfpreneur 2025, Total Hadiah Tembus Rp2,4 Miliar

Pegolf profesional Indonesia, Kevin Caesario Akbar, siap menantang dominasi pegolf internasional dalam Ciputra Golfpreneur Tournament 2025 yang akan digelar di Damai Indah Golf, BSD Course, Tangerang Selatan, pada 20–24 Agustus mendatang.

Turnamen ini merupakan bagian dari kalender Asian Development Tour (ADT) dan tahun ini memasuki edisi ke-10 sejak pertama kali digelar pada 2014.

Bagi Kevin, turnamen ini bukan sekadar kompetisi biasa. Selain dimainkan di home course-nya, ia ingin menjadikannya momen spesial untuk membayar kepercayaan Ciputra Golf Foundation, lembaga yang telah lama mendukung kariernya.

“Saya sangat ingin menjadi juara di turnamen ini. Damai Indah Golf adalah home course saya, jadi saya cukup tahu karakter lapangannya. Ini juga bisa menjadi ucapan terima kasih kepada Ciputra Golf Foundation yang selama ini paling lama memberikan support kepada saya,” ujar Kevin dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (21/7).

Namun, Kevin menyadari bahwa golf bukan olahraga yang bisa sepenuhnya diprediksi. “Di golf banyak hal yang tidak terkontrol. Saya akan berusaha keras untuk mencapainya,” tambahnya.

Turnamen ini merupakan salah satu event paling konsisten dalam sejarah ADT, sejak sirkuit tersebut pertama kali diluncurkan pada 2010. General Manager ADT, Ken Kudo, menegaskan peran penting Ciputra Golfpreneur Tournament dalam sejarah sirkuit tersebut.

“Turnamen ini telah menjadi bagian dari kalender kami selama lebih dari satu dekade. Rasanya sangat pantas jika menjadi ajang pembuka ADT di Indonesia musim ini,” ujar Kudo.

Rekor dan Peningkatan Hadiah

Meski belum ada pegolf Indonesia yang menjuarai ajang ini, sejumlah catatan positif sudah mulai terlihat. Tahun lalu, Jonathan Wijono finis di posisi ties 9 dengan skor total 276 (12-under), sementara pegolf amatir Jonathan Xavier Hartono hanya terpaut satu pukulan dan finis ties 14.

Catatan terbaik dari Indonesia masih dipegang William Sjaichudin yang nyaris juara pada edisi perdana, setelah finis ties 2 dengan skor 274 (14-under), hanya tertinggal tiga pukulan dari James Byrne (Skotlandia).

Untuk merayakan edisi ke-10, Ciputra Golfpreneur Foundation menaikkan total hadiah dari USD140.000 menjadi USD150.000 atau sekitar Rp2,43 miliar. Sang juara akan mengantongi USD26.250 atau sekitar Rp425,8 juta.

Turnamen ini juga berperan penting dalam perlombaan meraih posisi 10 besar dalam Order of Merit ADT, yang bisa membuka jalan menuju Asian Tour bahkan PGA Tour untuk pegolf-pegolf muda Asia.

Lapangan Lebih Menantang

Presiden Direktur Damai Indah Golf sekaligus Pendiri Ciputra Golfpreneur Foundation, Budiarsa Sastrawinata, menjelaskan bahwa turnamen ini merupakan bagian dari visi besar mendiang DR. (HC) Ir. Ciputra untuk mendorong prestasi pegolf nasional ke tingkat regional dan internasional.

“Ciputra Golfpreneur Tournament adalah perwujudan visi beliau untuk meningkatkan level kompetitif pegolf profesional Indonesia,” ujar Budiarsa.

Tahun ini, Damai Indah Golf BSD Course yang dirancang oleh legenda golf Jack Nicklaus akan menghadirkan tantangan baru. Fairway akan dibuat lebih sempit, dan par lapangan diubah dari 72 menjadi 71. Hole ke-18, yang biasanya dimainkan sebagai par 5, kini akan dimainkan sebagai par 4 untuk meningkatkan tingkat kesulitan.

Dengan perpaduan hadiah besar, sejarah panjang, dan tantangan teknis yang meningkat, Ciputra Golfpreneur Tournament 2025 bukan hanya akan menjadi medan tempur para pegolf profesional, tapi juga panggung pembuktian bagi talenta lokal seperti Kevin Caesario untuk bersinar di level internasional.