Ciputra Golfpreneur Tournament: Oase di Tengah Kekeringan, Membuka Jalan Pegolf Indonesia Menuju Panggung Dunia

Di tengah lesunya kompetisi golf profesional lokal, sorotan kembali tertuju pada Ciputra Golfpreneur Tournament. Turnamen prestisius ini akan kembali menghentak Damai Indah Golf BSD Course pada 20-23 Agustus 2025 mendatang, membawa angin segar dan harapan bagi perkembangan golf di Indonesia, bahkan di kancah Asia. Selama satu dekade terakhir, Ciputra Golfpreneur Tournament telah membuktikan diri sebagai lebih dari sekadar ajang kompetisi; ia adalah wadah vital yang membuka pintu bagi talenta-talenta golf Indonesia untuk bersaing di level internasional dan mengukir namanya di peringkat dunia.

Kontribusinya terhadap ekosistem golf Indonesia tak terbantahkan. Di saat turnamen pro lokal kian jarang, Ciputra Golfpreneur Tournament berdiri tegak sebagai mercusuar, menawarkan panggung berharga bagi para pegolf muda untuk mengasah kemampuan dan menimba pengalaman. Kisah sukses bintang golf global seperti Tom Kim adalah bukti nyata betapa krusialnya turnamen ini. Kim, yang pernah merasakan atmosfer kompetitif Ciputra Golfpreneur Tournament, kini telah menjelma menjadi salah satu nama besar di panggung golf dunia, menunjukkan bahwa turnamen ini benar-benar bisa menjadi batu loncatan menuju kesuksesan global.

Visi luhur almarhum DR. (HC) Ir. Ciputra untuk mengangkat level kompetitif pegolf profesional Indonesia agar mampu berjaya di kancah regional maupun internasional, secara konsisten diwujudkan melalui turnamen ini. Hal tersebut ditegaskan oleh Budiarsa Sastrawinata, Presiden Direktur Damai Indah Golf sekaligus Pendiri Ciputra Golfpreneur Foundation. “Ciputra Golfpreneur Tournament menjadi perwujudan visi almarhum DR. (HC) Ir. Ciputra untuk meningkatkan level kompetitif para pegolf profesional Indonesia sehingga suatu saat nanti mereka bisa menjadi juara di level regional, maupun internasional,” ungkap Budiarsa.

Visi untuk meningkatkan level kompetitif pegolf profesional di Indonesia ini juga mendapat dukungan dari sejumlah korporasi, seperti Gunas Land, Indofood Sukses Makmur, Bank J-Trust Indonesia, dan Surya Toto, yang telah menegaskan komitmen mereka untuk gelaran ke-10 Ciputra Golfpreneur Tournament ini.

Optimisme pun menyelimuti para pegolf Indonesia yang akan berlaga, tak terkecuali Kevin C. Akbar. Bagi Kevin, Damai Indah Golf BSD Course adalah “rumah” karena ia bernaung di bawah Ciputra Golfpreneur Foundation. Kevin pun telah akrab dengan turnamen ini sejak masih di level junior. “Bersyukur bisa dapat kesempatan, bisa banyak belajar lah dari pengalaman tersebut. Jadi ya, ini turnamen yang sebenarnya ingin sekali saya menangkan,” ujar Kevin dengan nada penuh harap. Ia menambahkan, “Hopefully semuanya nanti pada saat minggunya, semuanya jalan lancar dan bisa dapat hasil. Persiapannya sudah banyak, sejak pulang dari Maroko, banyak evaluasi yang saya kerjakan, dan bersyukur sempat menang di Turnamen Invitational walaupun satu hari aja.”

Peningkatan Signifikan di Edisi ke-10

Sebagai perayaan edisi ke-10, Ciputra Golfpreneur Foundation menunjukkan komitmennya yang tak tergoyahkan. Total hadiah turnamen ditingkatkan dari USD140.000 menjadi USD150.000, atau setara dengan Rp2,43 milyar. Artinya, sang juara akan membawa pulang hadiah sebesar USD26.250, atau sekitar Rp425,8 juta. Jumlah ini signifikan dan akan sangat memengaruhi persaingan untuk meraih posisi sepuluh besar pada Order of Merit Asian Development Tour (ADT).

Peningkatan hadiah ini disambut baik oleh Ken Kudo, General Manager Asian Development Tour. ”Rasanya sangatlah pantas jika Ciputra Golfpreneur Tournament menjadi ajang pertama kami di Indonesia pada musim ini, mengingat turnamen ini telah menjadi bagian dalam kalender kompetisi kami selama lebih dari satu dasawarsa. Apalagi turnamen ini juga telah memainkan peranan yang penting dalam sejarah Asian Development Tour,” jelas Kudo.

Tak hanya hadiah, tantangan di lapangan pun akan semakin berat. Damai Indah Golf BSD Course, lapangan pertama di Indonesia yang dirancang oleh legenda golf Jack Nicklaus, akan memberikan ujian lebih ketat. Kecepatan green akan ditingkatkan menjadi 10,5, dan fairway akan dibuat lebih sempit dari biasanya. Selain itu, turnamen ini akan dimainkan sebagai par 71, dengan Hole 18 yang biasanya dimainkan sebagai par 5, kini akan dimainkan sebagai par 4. Perubahan ini tentu akan menguji strategi dan akurasi para pegolf, menambah keseruan kompetisi.

Dengan segala peningkatan dan harapan yang menyertainya, Ciputra Golfpreneur Tournament edisi ke-10 ini diharapkan akan kembali menjadi tontonan menarik sekaligus ajang pembuktian bagi para pegolf, khususnya talenta-talenta Indonesia, dalam perjalanan mereka menuju panggung golf dunia.