Tiga kali tampil di ajang Medco-Pondok Indah International Amateur Golf Championship tak membuat Kathleen Gann sepenuhnya tenang. Jelang edisi 2025 yang akan digelar pada 15–17 Juli di Pondok Indah Golf Course, pegolf putri muda ini mengaku masih diliputi rasa gugup, meski persiapannya sudah maksimal.
“Saya sedikit nervous, tapi sudah banyak latihan. Semoga hasilnya tidak sia-sia,” ujar Kathleen, saat ditemui usai sesi latihan.
Sejak 8 Juli, Kathleen intens berlatih di lapangan turnamen, fokus pada tiga aspek utama dalam permainannya: driving, chipping, dan putting. Baginya, ketiga elemen ini menjadi kunci untuk mencatat skor yang kompetitif di turnamen bergengsi level amatir internasional ini.
Berbeda dari kebanyakan peserta yang mulai menganalisis kekuatan rival, Kathleen justru memilih untuk fokus pada dirinya sendiri.
“Saya saingan dengan diri saya sendiri. Pemain lain tidak saya pikirkan. Semua pemain bagus, jadi lebih baik saya fokus pada permainan saya,” katanya.
Menurut Kathleen, jarak hole yang jauh dan tinggi rough menjadi tantangan tersendiri di Pondok Indah Golf Course. Namun ia tetap menilai skor par masih sangat mungkin diraih, selama chip dan putting-nya berjalan mulus.
Salah satu hole yang paling menantang baginya adalah Hole 8, par 3 yang sangat panjang hingga memaksanya melakukan tee-off dengan driver—hal yang tak biasa dilakukan di hole par 3.
“Par masih achievable banget. Birdie juga harusnya ada,” kata Kathleen, sembari mengenang momen saat berhasil mencetak birdie di Hole 10 saat latihan.
Untuk turnamen kali ini, ia menargetkan skor di kisaran 78–79, angka yang menurutnya sudah memuaskan.
Tak hanya soal mental dan teknik, Kathleen juga membawa kepercayaan diri baru lewat peralatan golf barunya, termasuk driver dan wood yang menurutnya langsung terasa nyaman sejak pertama digunakan.
“Alat-alat baru saya cocok banget. Itu bikin saya makin percaya diri di lapangan,” ujarnya.
Tahun ini, Medco-Pondok Indah International Amateur Golf Championship 2025 diikuti 106 peserta dari 13 negara, termasuk Indonesia, Australia, Brunei Darussalam, Malaysia, Korea Selatan, India, Singapura, Vietnam, Myanmar, Hong Kong, Sri Lanka, dan Amerika Serikat.
Dengan medan menantang, peserta internasional, serta atmosfer kompetitif yang kental, kejuaraan ini menjadi ujian sekaligus panggung pembuktian bagi para pegolf muda seperti Kathleen Gann.
Meski masih merasa gugup, Kathleen datang dengan semangat tinggi—membuktikan bahwa ketekunan, persiapan, dan keyakinan pada diri sendiri adalah modal yang tak kalah penting dari sekadar pukulan sempurna.
0 Comments