08/07/2025
by rudy iskandar

Scott Vincent Akhiri Penantian Tiga Tahun dengan Kemenangan Gemilang di IS Morocco

Scott Vincent akhirnya kembali ke podium juara. Pegolf asal Zimbabwe itu mengakhiri penantian gelar selama tiga tahun dengan cara yang tak kalah dramatis, usai memenangkan International Series (IS) Morocco 2025…...
"

Start reading

Scott Vincent akhirnya kembali ke podium juara. Pegolf asal Zimbabwe itu mengakhiri penantian gelar selama tiga tahun dengan cara yang tak kalah dramatis, usai memenangkan International Series (IS) Morocco 2025 di Royal Golf Dar Es Salam, Minggu (6/7).

Dalam salah satu turnamen unggulan Asian Tour itu, Vincent memperlihatkan karakter sejati seorang juara. Meski sempat tergelincir dengan dua double bogey di sembilan hole pertama putaran final, ia bangkit dan menuntaskan empat hole terakhir dengan tiga birdie krusial. Ia mencatatkan skor total 278 pukulan atau 14-under, unggul empat pukulan dari pesaing terdekatnya, Danthai Boonma asal Thailand.

“Sulit diungkapkan dengan kata-kata… Tapi ini minggu yang luar biasa, hari yang luar biasa. Saya sangat bersyukur bisa berada di sini,” ucap Vincent haru dalam rilis resmi Asian Tour.

Bersaing dengan Bayangan dan Tekanan

Keberhasilan Vincent terasa makin dramatis karena ia bertanding tanpa mengetahui posisi saingan di leaderboard. Saat ia masih di hole 15, Boonma – yang bermain 11 grup di depannya – telah menuntaskan permainannya dengan skor 10-under, dan berharap ada ‘kecelakaan’ dari Vincent yang bisa membuka peluang playoff.

Namun bukannya goyah, Vincent justru tampil dingin. Ia mencetak birdie di hole 15, 17, dan 18, memastikan kemenangannya tanpa harus bermain tambahan.

“Saya tidak tahu posisi saya. Rasanya seperti terus kehilangan peluang birdie, dan itu membuat frustasi,” ungkap Vincent. “Tapi saya mencoba fokus ke satu pukulan berikutnya. Dan ketika melihat leaderboard di hole terakhir, saya kaget: unggul tiga pukulan. Semuanya terbayar.”

Kemenangan dengan Strategi dan Kesabaran

Kunci sukses Vincent minggu ini adalah pendekatannya yang realistis terhadap lapangan Royal Dar Es Salam yang penuh jebakan. Ia tak terlalu khawatir soal bogey — yang menurutnya “pasti akan terjadi” — dan lebih memilih bermain cermat sesuai rencana permainan.

“Ini bukan tentang menghindari kesalahan, tapi bagaimana Anda tetap bisa memukul pukulan terbaik berikutnya,” katanya. “Minggu ini, strategi saya berjalan, pantulan bola bersahabat, dan semuanya terasa spesial.”

Lebih istimewa lagi, ia menjalani pekan ini bersama caddy yang juga sahabat lamanya, Kylie Basson, yang kini turut menjadi bagian penting dalam kebangkitan Vincent di musim 2025.

Kebangkitan Sang Juara

Setelah kehilangan kartu kompetisi di LIV Golf musim lalu, Vincent tampil memukau musim ini dengan delapan kali finis Top-12 dari 11 turnamen di berbagai belahan dunia.

IS Morocco menjadi gelar keduanya di Asian Tour, setelah terakhir kali menang di IS England 2022. Kemenangan ini sekaligus mengantarkannya ke puncak Asian Tour Order of Merit, serta peringkat dua di klasemen International Series, hanya di bawah Lucas Herbert (Australia).

Dengan performa seperti ini, peluang Vincent untuk kembali ke LIV Golf League terbuka lebar — sesuatu yang sebelumnya nyaris di luar jangkauan.

0 Comments

Submit a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Pick your next post

Contact Us

Address : Jl. Media No.88 - Jakarta Barat - 18789 - INDONESIA
______________________________
Email : halo@golftimes.id
Office : 0812-3456-7890
Advertising Info : 0811-1967-688

Information

  • Redaksi
  • Karir
  • Media Partner
  • Info Iklan

Categories

News
Profile
Junior & Amatir
Video
Tips & Tricks

235264
Users Today : 467
This Month : 12457
This Year : 109614
Total Users : 235264
Total views : 693393