Miguel Ángel Jiménez sekali lagi membuktikan bahwa usia hanyalah angka. Di usia 61 tahun, pegolf flamboyan asal Spanyol itu mencetak kemenangan dramatis di Kaulig Companies Championship, Minggu (22/6), lewat duel sengit yang berakhir dengan birdie dari jarak 20 kaki di hole playoff kedua.
Di lapangan bersejarah Firestone South—yang pernah menjadi panggung bagi World Golf Championship dan World Series of Golf—Jiménez membalikkan keadaan dari tertinggal dua pukulan menjadi juara dengan gaya khasnya: elegan, percaya diri, dan penuh karisma.
“Saya tahu saya harus birdie-birdie untuk punya peluang,” ungkap Jiménez usai pertandingan. “Saya lakukan itu di hole 17 dan 18, dan sisanya adalah sejarah.”
Memasuki putaran final dalam posisi imbang dengan Steven Alker di puncak leaderboard, keduanya mencetak skor identik 2-under 68 untuk menyelesaikan turnamen di angka 10-under 270. Namun saat tekanan mencapai puncaknya, pengalaman dan ketenangan Jiménez menjadi pembeda.
Di playoff hole pertama, keduanya sama-sama mencetak par. Alker sempat menyelamatkan diri dengan putt 3,5 kaki setelah Jiménez nyaris mencetak birdie. Tapi di hole playoff kedua, Alker gagal dari jarak 20 kaki, dan Jiménez—dengan gestur tenang yang sudah jadi ciri khasnya—mengirim bola ke dalam lubang dari jarak sama.
“Ini sangat spesial. Menempatkan nama saya di papan juara di Firestone, bersama para legenda golf—sulit dijelaskan. Fantastis,” ucapnya penuh emosi.
Kemenangan ini menandai gelar mayor senior ketiganya, setelah sukses di Regions Tradition 2018 dan Senior British Open 2018. Total, Jiménez kini mengoleksi 17 trofi di PGA Tour Champions dan telah mengamankan tempat di The Players Championship 2026 di TPC Sawgrass.
Steven Alker, rival sekaligus rekan respek di lintasan golf, memberikan selamat tanpa ragu. “Dia membuat pukulan penting saat dibutuhkan. Saya salut,” kata Alker singkat namun tulus.
Jiménez memang sedang dalam performa terbaiknya. Ini adalah kemenangan ketiganya musim ini, setelah sukses di Maroko (Trophy Hassan II), Newport Beach (Hoag Classic), dan Des Moines (Principal Charity Classic). Ia terus membuktikan bahwa gaya hidup seimbang, gairah bermain, dan pengalaman panjang bisa menjadi kombinasi mematikan di tur senior.
“Saya masih punya jarak yang bagus, pukulan iron saya tajam, dan yang terpenting, saya masih menikmati setiap momen,” ujar Jiménez. “Itu buat saya sempurna. Dan saya harap, ini belum yang terakhir.”
Di belakang Jiménez, Stewart Cink tampil impresif dengan putaran final 66 untuk finis di posisi ketiga dengan total 8-under. Steve Flesch menyusul di posisi keempat dengan 7-under setelah catatan 65.
PGA Tour Champions musim ini belum usai. Semua mata kini tertuju ke U.S. Senior Open di Broadmoor, Colorado Springs, yang akan dimulai Kamis (26/6). Tapi satu hal sudah pasti—Miguel Ángel Jiménez masih menjadi kekuatan yang tak bisa diabaikan.
0 Comments