19/05/2025
by rudy iskandar

Ubud Food Festival 2025 Angkat Warisan Kuliner Nusantara ke Panggung Dunia

Ubud Food Festival (UFF) kembali hadir untuk ke-10 kalinya pada 30 Mei hingga 1 Juni 2025, mengusung tema “Heritage” atau Warisan. Festival kuliner bergengsi ini akan digelar di Taman Kuliner,…...
"

Start reading

Ubud Food Festival (UFF) kembali hadir untuk ke-10 kalinya pada 30 Mei hingga 1 Juni 2025, mengusung tema “Heritage” atau Warisan.

Festival kuliner bergengsi ini akan digelar di Taman Kuliner, Jalan Raya Sanggingan, Ubud, dan kembali menyuguhkan ragam cita rasa Indonesia kepada dunia.

Dengan semangat merayakan kekayaan kuliner nusantara, UFF 2025 menghadirkan ratusan program menarik: dari demo memasak, diskusi kuliner, pertunjukan seni, hingga food tour ke destinasi tersembunyi di Ubud. Festival ini juga menjadi panggung bagi para chef muda, pakar kuliner ternama, dan peraih bintang Michelin yang akan berbagi inovasi dan kecintaan mereka pada masakan Indonesia.

Ragam Kolaborasi Spesial dari Sabang sampai Merauke

Salah satu sorotan tahun ini adalah Long Table Lunch di Casa Luna, yang menampilkan hidangan Maluku oleh Abba dan Mama Dila Banda dari Banda Neira. Dengan rempah-rempah khas seperti pala dan kenari, mereka membawa resep turun-temurun ke meja makan.

Masakan Sunda akan disuguhkan dalam makan malam spesial di Bumi Kinar Ubud oleh Chef Rama, Chef Joongla, dan Chef Agus Hermawan dari Ron Gastrobar Amsterdam. Di Kubu Restaurant, kolaborasi antara Chef Kim Hock Su (Au Jardin, Michelin Star) dan Chef Eka Sunarya akan mempertemukan teknik masak Prancis dengan cita rasa Indonesia.

Chef Ragil (Nusa Gastronomy), Thedy Ferly (Masa Masa), dan satu chef tamu akan menyajikan santapan keluarga khas Indonesia di Plataran Ubud, menggunakan bahan pangan lokal seperti sorgum, jagung, dan sagu.

Perpaduan Tradisi dan Inovasi dari Chef Muda

Chef Made Dhanu dan Chef Kori akan menghadirkan sajian khas Bali modern di Ramu Kitchen, sementara Dick Derian, Yudha, dan Putu Dodik akan menampilkan interpretasi kreatif terhadap hidangan tradisional di Nusantara by Locavore.

Chef Made Masak, dikenal dengan keahliannya dalam foraging, akan memandu tur kuliner sambil memperkenalkan bahan pangan liar. Ia juga akan berkolaborasi dengan Chef Sheandy Satria dari Buahan Banyan Tree Escape dalam makan siang istimewa berbahan lokal dan alami.

Dari Dapur hingga Bar: Eksplorasi Rasa Tanpa Batas

Tak hanya makanan, dunia mixology juga mendapat sorotan. Bili Wirawan, mixologist pertama Indonesia yang meraih penghargaan internasional, akan memimpin kelas koktail berkelanjutan di Spice by Blake, menunjukkan kreasi dari bahan lokal seperti rempah dan arak Bali.

Susan Jung, penulis kuliner ternama dari Hong Kong, akan hadir dalam tiga program spesial: makan malam ayam goreng bersama Chef Wan dan Cheong Liew, demo memasak resep ibunya, serta diskusi buku masak bersama Kevindra Soemantri.

Festival Rakyat: Food Market dan Pameran Budaya

UFF 2025 juga menyuguhkan Food Market gratis dengan lebih dari 70 stan makanan dan minuman. Pengunjung bisa mencicipi sup Pho Thin dari Hanoi, Palapa (arak Bali dengan rempah), De Dari Cendol dari Tempeman, hingga kopi % Arabica.

Di Kulidan Kitchen & Space, pameran “Base Genep” akan mengeksplorasi warisan bumbu Bali dan identitas budaya lokal. Sementara itu, karya visual resmi Festival oleh ilustrator Bali, Gusde Sidhi, akan dipamerkan di Indus Restaurant mulai 24 Mei.

Menyoroti Talenta Lokal dan Filosofi Kuliner

“Festival ini bukan hanya soal masakan, tapi juga tentang orang-orang di baliknya—para chef, mixologist, ilustrator, dan pelestari budaya,” ujar Janet DeNeefe, Pendiri dan Direktur Festival. “Dari cita rasa Papua hingga Minangkabau, kami ingin memperlihatkan keberagaman yang menjadi kekuatan Indonesia.”

Festival Manager Dwi Ermayanthi menambahkan, “Kami membuka ruang bagi talenta lokal Bali untuk tampil. UFF adalah panggung yang merayakan kreativitas dan potensi anak bangsa.”

Chef Made Masak menegaskan bahwa warisan kuliner bukan hanya soal resep, tetapi juga pengetahuan dan nilai yang diwariskan secara turun-temurun. “Kita hidup dalam keberlimpahan rasa dan pengetahuan,” katanya.

Sementara itu, Bili Wirawan menyatakan, “Koktail adalah bentuk seni. Sama seperti makanan, ia menyampaikan cerita dan budaya.”

0 Comments

Submit a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Pick your next post

Grip Golf Bersih dan Awet? Begini Cara Merawatnya!

Grip Golf Bersih dan Awet? Begini Cara Merawatnya!

Banyak pegolf rajin mengganti shaft atau mencari clubhead terbaik demi performa maksimal. Tapi jangan lupa, ada satu bagian penting dari stik golf yang justru paling sering diabaikan: grip. Padahal, grip adalah satu-satunya bagian stik yang bersentuhan langsung dengan...

read more

Contact Us

Address : Jl. Media No.88 - Jakarta Barat - 18789 - INDONESIA
______________________________
Email : halo@golftimes.id
Office : 0812-3456-7890
Advertising Info : 0811-1967-688

Information

  • Redaksi
  • Karir
  • Media Partner
  • Info Iklan

Categories

News
Profile
Junior & Amatir
Video
Tips & Tricks

187502
Users Today : 265
This Month : 8033
This Year : 61852
Total Users : 187502
Total views : 531035