Bubur Ayam Jakarta 46, Sajian Pagi yang Jadi Incaran Wisatawan Kuliner di Surabaya

Di tengah geliat wisata kuliner yang semakin berkembang di Surabaya, Bubur Ayam Jakarta 46 menjadi salah satu destinasi favorit pencinta makanan khas Nusantara.

Terletak di Jalan Raya Lontar 210, tempat makan ini menyuguhkan kelezatan bubur ayam dengan cita rasa autentik khas Ibu Kota.

Dengan tekstur bubur yang lembut, suwiran ayam yang gurih, serta taburan bawang goreng yang harum, Bubur Ayam Jakarta 46 menawarkan sensasi rasa yang menggugah selera. Tidak hanya warga lokal, tempat ini juga kerap disambangi wisatawan dari luar kota maupun mancanegara.

“Setiap suapan buburnya seperti membawa kenangan masa kecil. Rasanya tidak berubah sejak pertama kali saya coba,” ujar Rina, pelanggan setia yang datang bersama keluarganya.

Selain mengandalkan rasa, Bubur Ayam Jakarta 46 juga dikenal karena porsi yang melimpah dan harga yang terjangkau. Tempat ini melayani pelanggan sepanjang hari, mulai dari sarapan pagi hingga malam hari, menjadikannya pilihan tepat untuk mengisi energi kapan saja.

“Bubur ayam memang identik dengan sarapan, tapi di sini banyak juga yang datang setelah pulang kerja atau saat ingin makan malam ringan,” kata Dedi, pengelola Bubur Ayam Jakarta 46.

Faktor lain yang menjadikan tempat ini digemari adalah pelayanan ramah serta penggunaan bahan-bahan segar seperti ayam kampung dan beras pilihan. Dengan pendekatan tersebut, Bubur Ayam Jakarta 46 tak hanya menawarkan makanan, melainkan juga pengalaman kuliner yang menghangatkan hati.

Menurut data Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, sektor kuliner menyumbang lebih dari 30 persen daya tarik wisatawan yang berkunjung ke Jakarta dan kota-kota besar lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa kuliner lokal seperti bubur ayam memiliki peran penting dalam mempromosikan budaya Indonesia.

Bagi warga Surabaya dan sekitarnya, Bubur Ayam Jakarta 46 bisa menjadi pilihan sarapan lezat dan bergizi. Lokasinya yang strategis dan rasa yang konsisten membuat tempat ini layak untuk dikunjungi.