Tren penginapan berbasis golf tourism semakin diminati di Indonesia, seiring dengan tingginya peminat olahraga golf namun terbatasnya jumlah lapangan golf di Tanah Air.
Hal ini diungkapkan Direktur Utama PT Lorin International Hotel (LIH), IB Santoso, dalam acara di Lorin Hotel Solo, Sabtu (21/12/2024).
Santoso menyebutkan bahwa tren ini membuka peluang besar bagi sektor perhotelan untuk mengembangkan properti dengan konsep golf tourism. “Komisaris kami, Bapak Darma Mangkuluhur, mengatakan bahwa konsep [penginapan] sekarang lebih ke golf tourism. Di Indonesia, lapangan golf sangat terbatas tapi peminatnya banyak,” ungkapnya.
Ekspansi Kerja Sama
Dalam upaya memperluas jaringan, PT LIH terus menjajaki kerja sama dengan sejumlah perusahaan pemilik hotel (owning company). Santoso mengungkapkan bahwa pada Januari 2025, beberapa properti baru akan bergabung di bawah manajemen PT LIH, dan saat ini proses asesmen tengah berjalan.
“Inshaallah nanti Januari [2025] akan ada beberapa hotel yang [kami ajak kerja sama] dan sekarang sedang asesmen. Kebanyakan kami mengelola properti di bawah Humpuss [PT Humpuss Land], tapi kami juga membuka peluang kerja sama dengan pihak lain,” katanya.
PT LIH saat ini mengelola sejumlah properti, seperti Lorin Solo, D’Wangsa Solo Hotel, Hotel Syariah Solo, Lorin Sentul Hotel, Syariah Hotel Lorin Syariah, New Kuta Hotel Pecatu di Bali, serta New Mangkuluhur Residence by Lorin di Jakarta.
Proyek Berkonsep Golf Tourism
Sejalan dengan tren golf tourism, PT LIH bersama pemilik properti kini menggarap beberapa proyek yang menggabungkan konsep penginapan dan olahraga golf. Salah satu proyek unggulan adalah Black Rocks & Golf Club di Belitung, yang berdiri di atas lahan seluas 600 hektare. Selain itu, ada pula pengembangan properti di Hambalang dengan 100 unit private villa yang dilengkapi lapangan golf.
“Konsep ini memberikan nilai tambah bagi penginapan, karena menggabungkan pengalaman menginap dengan aktivitas olahraga yang digemari banyak orang,” imbuh Santoso.
Potensi Besar Wisata Golf
Menurut laman resmi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), golf merupakan bagian penting dari sport tourism atau pariwisata berbasis olahraga. Potensi wisata golf di Indonesia sangat besar dan tersebar di berbagai daerah, termasuk Jakarta, Bogor, Bandung, Surabaya, Bintan, dan Belitung.
Dengan tren ini, PT LIH optimistis golf tourism akan menjadi daya tarik baru yang memperkuat posisi Indonesia sebagai destinasi unggulan di bidang pariwisata olahraga.
0 Comments