Xiaomi kembali mengejutkan dunia otomotif dengan kehadiran sedan listrik Xiaomi SU7 Ultra. Mobil ini mencatat kecepatan puncak 359,71 km/jam selama pengujian di CATARC Yan Cheng Automotive Proving Ground.
Prestasi tersebut diumumkan langsung oleh pendiri Xiaomi, Lei Jun, dalam ajang Guangzhou Auto Show 2024.
Menurut Lei Jun, kecepatan maksimal SU7 Ultra sebenarnya masih bisa lebih tinggi. “Yang membatasi kecepatan bukan mobilnya, tapi lintasannya,” ungkapnya. Hal ini semakin mempertegas kemampuan luar biasa sedan listrik bertenaga 1.548 hp tersebut.
Rekor Kecepatan dan Kejayaan Komersial
Sebelum mencatat kecepatan maksimal tersebut, Xiaomi SU7 Ultra juga berhasil memecahkan rekor waktu di Sirkuit Nurburgring dengan catatan 6:46,874 pada akhir Oktober 2024. Pencapaian ini membuat SU7 Ultra makin diperhitungkan di kancah internasional.
Tak hanya dari sisi performa, secara komersial, SU7 Ultra juga mencatatkan prestasi gemilang. Dalam 10 menit pertama penjualannya dibuka, Xiaomi menerima 3.680 pre-order. Total produksi SU7 selama sembilan bulan pertama telah melampaui 100.000 unit, menandakan minat yang tinggi terhadap sedan listrik ini di pasar Cina.
Teknologi Pengemudian Otonom ‘Hiper-Otonom’ HAD
Selain kecepatan dan performa, Xiaomi juga memperkenalkan teknologi pengemudian otonom yang disebut “HAD” (Hyper Autonomous Driving) pada Guangzhou Auto Show 2024. Teknologi ini rencananya akan hadir sebagai pembaruan perangkat lunak over-the-air (OTA) pada Desember mendatang.
Menurut Xiaomi, sistem HAD bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan keselamatan berkendara. “Sistem ini dirancang agar pengemudian lebih mulus dan mengurangi akselerasi serta pengereman yang tiba-tiba,” jelas Lei Jun. Teknologi ini memungkinkan kendaraan membuat prediksi rute dan menyesuaikan keputusan mengemudi berdasarkan kondisi lalu lintas dan kebiasaan pengemudi.
Menghadapi Tantangan Lingkungan Berkendara yang Kompleks
HAD didukung oleh teknologi Vision-Language Model (VLM), yang memungkinkan mobil untuk mengenali dan mengatasi situasi rumit seperti jalan sempit, persimpangan yang padat, serta jalur dengan rintangan atau permukaan yang tidak rata. Xiaomi mengklaim bahwa sistem ini mampu mengemudi secara mandiri di ruang-ruang yang lebih kompleks, termasuk zona konstruksi dan pertigaan yang rumit.
Dengan teknologi tersebut, Xiaomi SU7 Ultra siap bersaing dengan sistem Full-Self Driving milik Tesla dan pengemudian otonom dari merek-merek besar lainnya. Beberapa minggu ke depan akan menjadi momen krusial dalam uji coba sistem ini, yang berpotensi menjadi game-changer di industri mobil listrik.
Xiaomi SU7 Ultra kini tak hanya dikenal sebagai sedan listrik tercepat dari Cina, tetapi juga sebagai mobil yang mengusung teknologi pengemudian otonom canggih. Dengan berbagai keunggulan tersebut, SU7 Ultra diyakini akan terus menarik perhatian para pecinta otomotif di seluruh dunia.
0 Comments