Turnamen golf Piala Wali Kota Surabaya tahun ini memiliki keistimewaan baru yang membedakannya dari penyelenggaraan sebelumnya.
Selain menjadi ajang kompetisi bergengsi, turnamen ini memberikan kesempatan kepada para peserta untuk meraih poin di World Amateur Golf Ranking (WAGR).
Berlangsung selama tiga hari, mulai Rabu (6/11) hingga Jumat (8/11), turnamen ini diadakan di Ciputra Golf & Family Club, Surabaya.
Sebanyak 49 golfer junior harus menyelesaikan seluruh pertandingan dengan berjalan kaki tanpa menggunakan golf cart, menambah tantangan fisik dalam turnamen kali ini.
Farah Anabel Xaviera Lesmana, yang akrab disapa Abel, berhasil menyabet gelar Best Gross Overall kategori Girls Division.
Dia berbagi kiat tetap fokus di tengah lelah, salah satunya dengan memastikan asupan makanan dan minuman sepanjang pertandingan.
“Makan dan minum terus sepanjang jalan, sehingga staminaku kembali lagi. Padahal biasanya aku tidak terlalu suka makan,” kata Abel.
Sementara itu, di kategori Boys Division, gelar Best Gross Overall diraih oleh William Justin Wijaya yang mencatatkan 233 pukulan, dengan tujuh di atas par.
Ketua Panitia Ardhi Fahyudi mengungkapkan bahwa turnamen ini diharapkan mampu melatih dan membiasakan golfer junior di Surabaya agar lebih siap menghadapi kompetisi nasional maupun internasional.
Wakil Ketua I PGI Kota Surabaya itu menjelaskan bahwa format turnamen ini dirancang menyerupai aturan internasional untuk meningkatkan keterampilan, ketahanan, dan mental para peserta.
“Kami menerapkan aturan seperti di turnamen internasional supaya ke depannya mereka tidak kaget dan lebih terbiasa,” jelas Ardhi.
Turnamen Piala Wali Kota Surabaya ini merupakan bagian dari rangkaian Junior to Senior (Jotosen) Spectacular Dies Natalis Institut Teknologi 10 Nopember (ITS), yang diselenggarakan atas kerja sama PGI Kota Surabaya, Persatuan Golf Alumni (PGA) ITS, dan Ciputra Golf & Family Club.
0 Comments