Pegolf asal Kolombia, Nico Echavarria, berhasil meraih gelar Zozo Championship, menjadi kemenangan kedua dalam karirnya di PGA Tour.
Echavarria mencetak skor 3-under 67 pada putaran terakhir, Minggu, di Narashino Country Club, Jepang, dengan total skor 20-under 260, mengalahkan Max Greyserman dan Justin Thomas dengan selisih satu pukulan.
Echavarria, yang sebelumnya berkuliah di Universitas Arkansas, tampil gemilang dengan mencetak birdie di dua dari tiga hole terakhir, termasuk hole 18.
Kemenangan ini menambah catatan prestasinya setelah sebelumnya meraih gelar di Puerto Rico Open pada tahun lalu. Skor totalnya kali ini juga memecahkan rekor lapangan yang sebelumnya dicetak Tiger Woods pada 2019 dengan skor 261.
“Ini luar biasa, memenangkan turnamen yang pernah dimenangkan Tiger,” ujar Echavarria, menyelipkan humor. “Ini adalah kemenangan kedua saya, jadi saya hanya butuh 80 kemenangan lagi untuk menyamainya. Saya sedang menuju ke sana.”
Echavarria mengungkapkan bahwa kemenangannya di Puerto Rico tahun lalu menjadi bekal penting untuk meraih gelar di Jepang.
“Saya tidak akan menang minggu ini tanpa kemenangan di Puerto Rico,” katanya. “Momen di babak final Puerto Rico tahun lalu membantu saya tetap tenang dan sabar di pekan ini.”
Setelah memastikan kemenangannya, Echavarria memeluk kekasihnya, Claudia De Antonio, di hole 18. Momen tersebut ia sebut sebagai sesuatu yang sangat spesial.
“Rasanya seperti mimpi. Ini tahun yang baik bagi saya, meskipun belum mendapat hasil terbaik. Saya belajar banyak tahun ini, dan menutupnya dengan kemenangan di negara yang luar biasa seperti Jepang sangatlah istimewa.”
Justin Thomas, yang bermain di grup final bersama Echavarria dan Greyserman, menutup putaran dengan 66.
Thomas, yang terakhir kali meraih gelar PGA pada Kejuaraan PGA 2022, mengaku puas dengan penampilannya meski belum mampu menambah koleksi gelarnya yang kini berjumlah 15.
“Tentu saja kecewa, tapi saya bermain sangat baik. Saya melakukan banyak pukulan bagus, hanya saja beberapa putt tidak masuk,” ujar Thomas.
Max Greyserman, yang sedang mengejar kemenangan pertamanya di PGA Tour, memimpin satu pukulan dengan birdie dari jarak 30 kaki di hole 14.
Ia menyelesaikan putaran dengan skor 65 dan telah menjadi runner-up dalam tiga dari lima turnamen terakhirnya.
Meski ia merupakan sahabat dekat Echavarria, Greyserman mengakui bahwa kekalahan ini terasa pahit.
“Saya kurang mampu mengeksekusi dengan baik di akhir, sementara Nico tampil sangat solid di hole terakhir. Dia memang layak menang,” ujar Greyserman.
0 Comments