Brooks Koepka Tinggalkan LIV Golf, Keluarga Jadi Prioritas Utama

Brooks Koepka menutup babak penting dalam kariernya. Pegolf Amerika Serikat peraih lima gelar mayor itu resmi meninggalkan LIV Golf, kompetisi yang ia bela sejak 2022, dengan alasan utama ingin memprioritaskan keluarganya.

Keputusan Koepka diumumkan Selasa (23/12) waktu setempat melalui pernyataan perwakilannya. Pegolf berusia 35 tahun itu menilai ini sebagai momen yang tepat untuk lebih banyak menghabiskan waktu di rumah, di tengah perannya sebagai suami dan ayah dari seorang putra kecil.

“Keluarga selalu menjadi panduan dalam setiap keputusan Brooks. Saat ini, ia merasa inilah waktu yang tepat untuk lebih dekat dengan keluarganya. Meski demikian, Brooks tetap memiliki semangat besar terhadap permainan golf,” demikian pernyataan tersebut.

Koepka menjadi salah satu figur sentral saat LIV Golf muncul dan mengguncang dunia golf profesional. Ia secara kontroversial meninggalkan PGA Tour pada 2022 dan bergabung dengan liga yang didukung Arab Saudi tersebut, bersama sejumlah nama besar seperti Phil Mickelson, Dustin Johnson, dan Bryson DeChambeau.

Selama empat musim bersama LIV Golf, Koepka mencatatkan lima kemenangan turnamen dan memimpin tim Smash GC. Dampaknya dinilai signifikan, tidak hanya dari sisi prestasi, tetapi juga legitimasi LIV sebagai kompetisi alternatif elite.

Meski masih menyisakan satu tahun kontrak, kepergian Koepka disebut telah disepakati secara damai oleh kedua belah pihak.

“Kami menghargai dampak besar yang telah diberikan Brooks terhadap permainan ini dan LIV Golf. Kami mendoakan kesuksesannya, baik di dalam maupun di luar lapangan,” ujar CEO LIV Golf, Scott O’Neil.

Tongkat kepemimpinan Smash GC kini diserahkan kepada Talor Gooch. Tim tersebut juga akan memiliki satu slot kosong yang rencananya diisi pada awal musim 2026, Februari mendatang.

Koepka menjadi pemain bintang pertama yang meninggalkan LIV Golf sejak liga tersebut berdiri. Namun, spekulasi mengenai masa depannya memang telah berembus selama berbulan-bulan, termasuk kemungkinan kembali ke PGA Tour.

PGA Tour sendiri menyambut kabar ini dengan nada diplomatis. Dalam pernyataannya, otoritas golf Amerika itu mendoakan Koepka dan keluarganya, sembari menegaskan bahwa PGA Tour “terus menawarkan lingkungan paling kompetitif dan menantang bagi para pegolf terbaik dunia untuk mengejar kehebatan”.

Lahir di Florida, Koepka memulai karier profesionalnya pada 2012. Ia mengoleksi sembilan gelar PGA Tour dan dikenal sebagai salah satu spesialis turnamen besar. Tiga gelar US PGA Championship dan dua trofi US Open menjadi bukti konsistensinya di panggung mayor.

Dengan statusnya saat ini, Koepka tetap memenuhi syarat untuk tampil di empat kejuaraan mayor dan berpeluang bergabung dengan DP World Tour. Namun, aturan larangan bermain satu tahun bagi pemain non-anggota LIV yang kembali ke sirkuit tertentu tetap menjadi variabel penting dalam langkah berikutnya.

Keputusan Koepka menambah dinamika baru dalam lanskap golf profesional yang belum sepenuhnya pulih dari “perang saudara” antara LIV Golf dan PGA Tour. Di tengah tarik-menarik kepentingan itu, Koepka memilih jalur yang lebih personal—menempatkan keluarga di atas segalanya, tanpa sepenuhnya meninggalkan cintanya pada golf.