Padi Valley Golf Club di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, menjadi saksi ketatnya persaingan golf amatir internasional dengan dimulainya Putaran Pertama BRI South Sulawesi Amateur Open Seri 3 yang berlangsung pada 2-4 Desember 2025. Turnamen bergengsi yang dimainkan dalam format 72 hole ini menarik 57 pegolf dari enam negara—Indonesia, Korea Selatan, Thailand, Malaysia, Filipina, dan Inggris—menegaskan statusnya sebagai ajang penting di kalender golf amatir regional.
Di penghujung hari yang kompetitif, Thailand dan Indonesia berhasil menempatkan wakil mereka di puncak klasemen sementara, memberikan sinyal awal dominasi Asia Tenggara dalam seri ini.

Lydia Sitorus Menggema di Divisi Putri
Di Divisi Putri, sorotan tertuju pada pegolf tuan rumah, Lydia Sitorus. Atlet asal Bitung, Sulawesi Utara, ini menampilkan performa yang solid dan percaya diri, berhasil memuncaki leaderboard dengan raihan total +2 over par. Keunggulan Lydia terukir berkat permainan yang cerdik dan momen-momen brilian, di mana ia sukses mengemas empat birdie yang tersebar di hole 2, 9, 10, dan 11.

Meskipun lajunya sempat tertahan oleh empat bogey (di hole 5, 8, 12, dan 14) serta satu double bogey yang menantang di hole 16, Lydia menunjukkan ketenangan yang memungkinkannya mengakhiri hari dengan selisih yang signifikan. Di posisi kedua, ada perwakilan dari Malaysia, Amberly Zaira Binti Zamri, yang harus mengakui keunggulan Lydia dengan selisih empat stroke.
Kekuatan tuan rumah semakin dipertegas dengan kehadiran pegolf Indonesia lainnya, Renoctoviana Ramadhiani Said, yang menempati posisi ketiga dengan perolehan +7 over par. Pencapaian ini menempatkan Indonesia dalam posisi strategis untuk mengamankan gelar di Divisi Putri, berkat dua wakilnya di posisi tiga besar.
Lapassapon L. Heras-Gomez Pimpin Divisi Putra
Persaingan tak kalah sengit terjadi di Divisi Putra, di mana bendera Thailand berkibar di puncak berkat penampilan impresif Lapassapon Liberto Heras-Gomez. Lapassaponmenjadi satu-satunya pegolf yang berhasil membukukan skor par di putaran pertama.

Permainannya diwarnai dengan keseimbangan yang apik antara risiko dan reward, tercermin dari empat birdie yang ia raih di hole 8, 13, 15, dan 18—sebuah penutup putaran yang sangat kuat. Sayangnya, empat bogey yang ia dapatkan di hole 9, 10, 14, dan 17 sedikit mengurangi potensinya untuk mencetak skor di bawah par, namun performa even-par sudah cukup untuk memberikannya keunggulan sementara.
Ketatnya persaingan di Divisi Putra terlihat dari posisi T2 yang ditempati oleh dua pegolf dengan selisih hanya dua stroke dari LAPASSAPON: Muhammad Izzul Irfan Bin Md Zaini dari Malaysia dan Supat Singkhajohn dari Thailand. Hal ini mengindikasikan bahwa perburuan gelar di divisi ini akan berlangsung hingga hole terakhir.

Dua pegolf kebanggaan Indonesia, Ramansyah dan Mochtar, juga tidak tertinggal jauh. Mereka berbagi posisi T4 dengan raihan solid +3 over par. Posisi ini menunjukkan bahwa wakil Indonesia masih memiliki peluang besar untuk merangsek ke atas leaderboard di putaran-putaran berikutnya.
Dengan hasil putaran pertama ini, BRI South Sulawesi Amateur Open Seri 3 menjanjikan drama yang lebih menarik. Para pegolf dituntut untuk mempertahankan konsistensi dan menaklukkan tantangan di Padivalley Golf Club, sembari menjaga fokus untuk meraih gelar amatir bergengsi ini.








Users Today : 369
This Month : 1345
This Year : 134354
Total Users : 260004
Total views : 765484
0 Comments