Charlie Woods Kian Bersinar, Raih Predikat Prestisius AJGA First-Team All-American

Charlie Woods kembali mencuri perhatian dunia golf. Remaja 16 tahun yang mewarisi bakat besar ayahnya, Tiger Woods, mencatat tonggak penting dalam perjalanan kariernya setelah dinobatkan sebagai First-Team All-American oleh American Junior Golf Association (AJGA) pada Rabu (5/11).

Penghargaan ini menempatkan Charlie masuk jajaran elite pegolf junior Amerika Serikat — sebuah daftar yang pernah diisi Tiger Woods saat meraih gelar AJGA Player of the Year pada 1991 dan 1992, sebelum memulai karier profesional yang mendefinisikan sejarah golf modern.

Saat ini bersekolah di The Benjamin School, Florida Selatan, Charlie menjadi salah satu dari 12 pegolf putra terbaik AJGA 2025. Status ini makin mengokohkan reputasinya sebagai prospek muda paling menjanjikan di kancah golf junior.

Musim 2025 menjadi musim terobosan bagi Charlie. Kemenangannya di Turnamen Undangan Team TaylorMade pada Mei — gelar besar pertamanya di rangkaian turnamen AJGA — menandai level permainan yang mulai stabil dan matang.

Di jajaran First-Team, Charlie berdampingan dengan talenta besar lain seperti Miles Russell, pemain 17 tahun yang musim panas lalu menjadi cadangan Walker Cup. Russell juga dinobatkan sebagai AJGA Player of the Year untuk musim kedua berturut-turut, mengukuhkan statusnya sebagai salah satu bintang masa depan golf Amerika.

Sementara itu, Tim Kedua AJGA juga diisi nama-nama kuat, termasuk Mason Howell, juara U.S. Amateur sekaligus anggota tim Walker Cup, serta Cameron Kuchar, putra pegolf senior PGA Tour Matt Kuchar yang akan melanjutkan karier golf di Texas Christian University (TCU).

Di kategori putri, sorotan tertuju pada Aphrodite Deng, pegolf muda asal Kanada yang tinggal di New Jersey. Setelah musim 2025 yang luar biasa — termasuk gelar U.S. Girls’ Junior Championship dan dua kemenangan AJGA lainnya — Deng dinobatkan sebagai Player of the Year.

Seluruh penghargaan ini ditetapkan berdasarkan Peringkat Rolex AJGA per 14 Oktober, memastikan evaluasi dilakukan murni dari performa sepanjang musim.

Bagi Charlie Woods, predikat First-Team All-American bukan sekadar penghargaan. Ini adalah bukti bahwa dirinya mampu melangkah tegap di tengah bayang-bayang salah satu atlet terbesar sepanjang masa. Meski tak lepas dari perbandingan, banyak pengamat menilai kedewasaan, ketenangan, serta daya saing Charlie membuatnya mulai membangun identitas yang sepenuhnya miliknya sendiri.

Dengan pencapaian ini, Charlie bukan hanya mengikuti jejak Tiger Woods — ia sedang menuliskan bab baru bagi generasi berikutnya dari keluarga Woods.