Rory McIlroy kembali mengeluarkan pernyataan tajam. Menjelang tampil di Abu Dhabi HSBC Championship, pegolf nomor dua dunia itu mempertanyakan keputusan LIV Golf mengubah format turnamen dari 54 lubang menjadi 72 lubang mulai musim depan—perubahan yang disebutnya sebagai “langkah aneh”.
Bagi McIlroy, jumlah lubang bukan inti masalah mengapa LIV ditolak poin Official World Golf Ranking (OWGR) sejak 2022.
“Saya pikir itu langkah aneh,” ujar McIlroy. “Mereka bisa saja mendapatkan poin peringkat dengan tiga putaran. Perbedaan 54 atau 72 lubang bukan hal yang menghambat mereka.”
Keputusan OWGR menolak LIV sebelumnya disebabkan format liga yang tertutup dengan hanya 54 pemain undangan serta komponen kompetisi berbasis tim yang dinilai mengaburkan integritas kompetisi individu. Kini, LIV berusaha lebih “tradisional”—termasuk kembali ke format empat putaran layaknya tur mapan.
Namun McIlroy tetap ragu perubahan itu akan banyak mengubah nasib LIV di OWGR.
“Tentu saja itu membuat mereka lebih sejalan dengan turnamen golf tradisional,” katanya. “Mereka tidak lagi berada dalam posisi sebagai ‘perusak’. Tapi kalau itu dianggap perlu demi poin peringkat, ya silakan.”
Lapangan Lemah, Dampak Poin Minim
Sekalipun nanti LIV benar-benar mendapat poin OWGR, McIlroy menilai manfaatnya tidak akan besar. Alasannya sederhana: kekuatan lapangan LIV sudah merosot karena banyak pemainnya turun jauh dalam peringkat dunia.
“Kekuatan field mereka akan lemah. Saya tidak yakin poin peringkat benar-benar akan menguntungkan mereka. Kita lihat saja bagaimana perkembangannya.”
LIV Golf—yang digawangi Public Investment Fund (PIF) Arab Saudi—memang menggebrak sejak 2022 dengan memboyong nama besar seperti Dustin Johnson, Phil Mickelson, hingga Brooks Koepka lewat kontrak fantastis. Namun absennya poin OWGR membuat banyak pemainnya kesulitan menjaga peluang tampil di empat turnamen major.
Fokus McIlroy: Mengejar Rekor di Dubai
Sementara itu, McIlroy datang ke Abu Dhabi untuk penampilan ke-12 sepanjang kariernya di turnamen ini. Meski belum pernah juara, ia sudah mencatat sembilan finis di tiga besar. Musim ini ia memimpin klasemen Race to Dubai, dan kemenangan pekan ini bisa menempatkannya semakin dekat dengan gelar European Tour ke-7—hanya terpaut satu dari rekor sepanjang masa milik Colin Montgomerie.
Dengan tensi di dunia golf yang belum benar-benar mereda antara tur tradisional dan LIV, komentar McIlroy kembali menegaskan satu hal: perdebatan seputar masa depan peta kekuatan golf profesional masih jauh dari selesai.









Users Today : 385
This Month : 9973
This Year : 124038
Total Users : 249688
Total views : 742514
0 Comments