Demi Istri, Miliarder Texas Bangun Lapangan Golf Rp828 Miliar

Lupakan hadiah mobil sport, perhiasan langka, atau lukisan Picasso. Bagi miliarder asal Texas, David D. Halbert, cara terbaik mengekspresikan cinta kepada sang istri bukan lewat kemewahan klasik—melainkan lewat sebuah lapangan golf pribadi senilai Rp828 miliar.

Halbert, yang baru saja masuk daftar Forbes 400 dengan kekayaan bersih sekitar USD 4,9 miliar (sekitar Rp81 triliun), membangun Halbert National—lapangan golf seluas 170 hektar di tepi Danau Granbury, sekitar 96 kilometer dari Dallas. Proyek ini menggandeng desainer legendaris Tom Fazio, sosok di balik lapangan-lapangan milik Michael Jordan dan Steve Wynn.

Namun, di balik segala kemewahan, ada cerita yang sederhana.
Semua bermula dari keinginan sang istri, Kathy, yang hanya ingin punya tempat kecil untuk berlatih tanpa merasa diperhatikan.

“Aku cuma ingin tempat di mana aku bisa berayun seperti orang bodoh tanpa ada yang menungguku,” kata Kathy sambil tertawa.

Halbert pun menjawab keinginan itu dengan cara luar biasa: membangun lapangan impian “tanpa batas biaya”. Ia bahkan terlibat langsung dalam desainnya, meminta dibuatkan bukit setinggi 30 kaki di hole ke-11 dan sungai kecil di hole pertama agar terlihat lebih alami.

“Kalau kamu ingin melakukannya, lakukan sekarang,” ujar Halbert yang kini berusia 69 tahun.
“Saya ingin tempat ini lebih bagus dari Augusta.”

Dibangun selama dua tahun, Halbert National memiliki panjang 7.500 yard dan menggunakan tiga varietas rumput zoysia serta rumput hasil rekayasa genetika TifEagle. Fasilitasnya didukung sistem drainase bawah tanah bernilai jutaan dolar, memastikan kondisi lapangan tetap prima di bawah teriknya matahari Texas.

Jika dihitung dengan pembangunan pondok pribadi dan pembelian lahan di sekitarnya, total biaya proyek ini mencapai lebih dari USD 70 juta, dengan biaya perawatan tahunan mencapai USD 3 juta—setara dengan ongkos operasional jet pribadi Gulfstream G550.

Lebih dari Sekadar Lapangan Golf

Bagi Kathy, lapangan itu bukan sekadar tempat berolahraga.

“Tom bilang dia hanya memindahkan tanah, tapi aku bilang dia menciptakan kedamaian,” ujarnya.
“Kami bisa datang ke sini, minum margarita, dan menikmati hidup.”

Selain menjadi tempat pelarian dari hiruk-pikuk dunia bisnis, Halbert National juga dirancang untuk menjadi tempat eksklusif bagi keluarga dan sahabat dekat. Halbert bahkan berharap bisa mengundang bintang PGA seperti Scottie Scheffler, Jordan Spieth, hingga Bryson DeChambeau untuk bermain di sana.

Halbert memang bukan orang asing di dunia golf. Ia sudah lama menjadi anggota berbagai lapangan rancangan Fazio. Namun kali ini berbeda — bukan untuk bisnis, bukan untuk status, melainkan untuk cinta.

Di luar dunia golf, Halbert dikenal sebagai sosok visioner di bidang bioteknologi. Ia adalah pendiri Caris Life Sciences, perusahaan analisis medis berbasis kecerdasan buatan (AI) yang kini bernilai lebih dari USD 10 miliar.

Meski dikelilingi teknologi mutakhir dan kekayaan luar biasa, Halbert tetap menemukan kebahagiaan dari hal paling sederhana: menyenangkan hati istri.

“Hal paling menyenangkan yang pernah saya lakukan adalah membangun lapangan ini,” katanya sambil meneguk wiski buatannya sendiri, Halbert National Bourbon.

Dari permintaan sederhana seorang istri yang ingin bermain tanpa tekanan, kini berdiri salah satu lapangan golf pribadi paling megah di Amerika Serikat—simbol cinta, dedikasi, dan kesempurnaan di antara hijaunya fairway Texas.