Kabar mengejutkan datang dari dunia golf wanita. Nelly Korda, pegolf nomor dua dunia, resmi mundur dari ajang bergengsi Hanwha Lifeplus International Crown 2025 yang akan digelar di Korea Selatan pada 23–26 Oktober.
Alasannya: cedera yang belum sepenuhnya pulih dan kelelahan setelah menjalani musim yang melelahkan.
Keputusan itu diumumkan LPGA pekan ini, hanya beberapa hari setelah Korda mengungkapkan kondisinya yang belum prima usai tampil di Lotte Championship, di mana ia finis di posisi keempat bersama.
“Saya bisa katakan saat ini tubuh saya benar-benar lelah,” ujar Korda. “Beberapa cedera lama saya tidak pernah sembuh sepenuhnya. Saya melakukan fisioterapi dan terapi setiap hari, hanya berusaha mengelolanya sebaik mungkin.”
Musim Berat Setelah Tahun Emas
Pegolf berusia 27 tahun itu memang menjalani musim 2024 yang luar biasa, mencatat tujuh kemenangan termasuk satu gelar mayor, menjadikannya salah satu pegolf paling dominan di LPGA Tour. Namun musim 2025 berjalan berbeda. Tanpa kemenangan sejauh ini, Korda terlihat kelelahan — baik secara fisik maupun mental — setelah jadwal kompetisi yang padat di berbagai belahan dunia.
Banyak pihak menilai keputusannya mundur adalah langkah cerdas dan realistis, demi menjaga kebugaran untuk musim mendatang. Dalam olahraga dengan tekanan setinggi golf profesional, menjaga keseimbangan antara performa dan kesehatan menjadi tantangan besar bagi para pemain top.
Yealimi Noh Siap Gantikan Korda
Dengan absennya Korda, Yealimi Noh akan mengambil alih tempat di tim Amerika Serikat, bergabung dengan Lilia Vu, Angel Yin, dan Lauren Coughlin.
Bagi Noh, ini akan menjadi debutnya di International Crown — kesempatan besar untuk membuktikan diri di panggung beregu paling bergengsi dalam golf wanita. Pegolf berusia 23 tahun ini tampil konsisten sepanjang musim dan dikenal memiliki mental kompetitif tinggi.
Tim Amerika kini diharapkan tetap kompetitif dengan kombinasi pengalaman dan semangat muda, terutama di bawah kepemimpinan Lilia Vu yang juga sempat berjuang melawan cedera awal tahun ini.
Thailand Juga Alami Pergantian Pemain
Menariknya, bukan hanya Amerika yang kehilangan pemain bintangnya. Tim Thailand, juara bertahan, juga harus melakukan perubahan komposisi.
Patty Tavatanakit mundur dan digantikan oleh Pajaree Anannarukarn, yang akan bergabung dengan Jeeno Thitikul, Ariya Jutanugarn, dan Chanettee Wannasasen untuk mempertahankan gelar.
Dengan dua tim besar sama-sama mengalami rotasi pemain, dynamika International Crown tahun ini dijamin berbeda — lebih terbuka dan tak terduga.
Lebih dari Sekadar Kompetisi
Meski absennya Korda menjadi kehilangan besar bagi penonton dan panitia, keterbukaannya soal kondisi fisik dan mental dianggap sebagai pesan penting bagi dunia olahraga modern: bahwa pemulihan dan kesehatan jangka panjang lebih berharga daripada memaksakan diri di lapangan.
“Keputusan ini bukan tanda kelemahan, tapi kedewasaan profesional,” tulis salah satu komentator LPGA di media sosial. “Nelly menunjukkan bahwa bahkan juara dunia pun perlu tahu kapan harus berhenti untuk pulih.”
Dengan Korda beristirahat dan Yealimi Noh mengisi tempatnya, tim Amerika akan tampil dengan semangat baru di bawah lampu sorot Korea Selatan. Para penggemar kini menanti — apakah darah muda Noh mampu menjaga nama besar timnya dan memberikan penghormatan terbaik bagi rekan setim yang absen?
Satu hal pasti: International Crown 2025 akan tetap jadi pertunjukan kelas dunia — meski tanpa sang ratu, Nelly Korda, di atas fairway.
0 Comments