Adrian Watimena Raih BGO PERPESI Jakarta Golf Tournament Seri 5

Golfer amatir senior Adrian Watimena (Hcp 7) berhasil menunjukkan kelasnya dengan merebut gelar Best Gross Overall (BGO) dalam turnamen PERPESI Jakarta Golf Tournament Seri 5 yang digelar di Klub Golf Bogor Raya pada (7/10). Kemenangan ini ia raih dengan penampilan gemilang, membukukan gross 72 atau 1-over par dan nett 65.

Dalam wawancara usai turnamen, Adrian Watimena tak dapat menyembunyikan kepuasannya atas performa di lapangan.

“Kebetulan main hari ini bagus, main 72 gross, satu over par. Semua on regulation, green on regulation hari ini,” ungkap Adrian. Ia menambahkan, “Putting saya bagus, chip-nya juga bagus. Recover dari bunker juga bagus. Jadi rata-rata pukulan saya green on regulation.”

Adrian juga memberikan pujian tinggi kepada organisasi yang menaunginya, PERPESI (Persatuan Golfer Senior Indonesia). Menurutnya, PERPESI adalah organisasi yang dikelola secara profesional dan menerapkan standar aturan internasional.

“PERPESI juga menerapkan standar peraturan yang internasional. Dan home course-nya di Bogor Raya ini bagus sekali untuk orang-orang yang sudah senior,” ujarnya. Ia menegaskan bahwa tujuan utama para senior berkumpul dan bermain golf adalah untuk menjaga keharmonisan dan kesehatan. “Tujuan utama sini adalah untuk kerukunan, menjaga kesehatan. Dan pengelolaannya diharapkan ke depan lebih profesional lagi, banyak orang lebih suka lagi main golf.”

Apresiasi Nasional dan Agenda Besar

Antusiasme terhadap turnamen PERPESI Jakarta Seri 5 ini terbilang tinggi, tidak hanya menarik peserta dari Jabodetabek, tapi juga dari luar pulau Jawa. Total 128 peserta memadati Bogor Raya, menunjukkan soliditas komunitas golfer senior nasional.

Presiden PERPESI Pusat, Masrizal A. Syarief, dalam sambutannya sangat mengapresiasi kerutinan PERPESI Jakarta dalam menggelar turnamen. Ia menyoroti keragaman geografis peserta. “128 peserta yang hadir di turnamen di seri ke 5 ini bukan hanya berasal dari Jabodetabek saja, namun ada peserta yang datang Solo, Riau dan Makassar,” ujar Masrizal.

Lebih lanjut, Masrizal mengingatkan para anggota PERPESI akan adanya agenda besar, yakni Indonesia Senior Cup yang akan diselenggarakan pada 26-27 November di Makassar. Ia pun mengajak, “Semoga para rekan-rekan member PERPESI bisa ikut meramaikan turnamen tersebut.”

Senada dengan Presiden Pusat, Sekjen PERPESI Pusat, Hery Kusnanto, memaparkan visi dan misi organisasi.

“Setiap tahun kita selalu adakan sekitar enam sampai tujuh kali, yang ketujuh biasanya untuk halal-bihalal. Kita mengimpun para senior, para senior-senior golfer itu yang berumur 55 tahun ke atas. untuk bersilaturahim, berkegiatan yang sehat, dan berprestasi,” jelas Hery.

Ia kemudian merangkum esensi komunitas ini dalam dua kata kunci. “Kita punya tujuan, yaitu senang dan sehat.” Terkait jumlah peserta, Hery menyebut angka 128 peserta adalah ideal untuk turnamen golf senior, “Karena menyesuaikan pace of play-nya sehingga tidak terjadi antrian dalam pelaksanaannya.”

Golf Sebagai “Konsultasi Dokter” dan Forum Silaturahmi

M. Yasin Azis, Wakil Presiden PERPESI Pusat untuk wilayah tengah, juga menekankan aspek persahabatan dan kesehatan yang menjadi pondasi utama PERPESI.

“Tujuan utama kita memang untuk silaturahmi, bentuk silaturahimnya selalu hadir, cerah ceria, keren,” ungkap Yasin Azis. Ia bahkan menyamakan kegiatan golf senior ini dengan forum kesehatan.

“Karena itu di situ melatih diri, melatih otak, berbagi pengalaman, berbagi ilmu kesehatan, melebihi daripada konsultasi dokter, ada di situ sambil kita bermain,” tambahnya filosofis.

Komunitas PERPESI sendiri, menurut Yasin Azis, sangat inklusif. “Di PERPESI semua kalangan ada, daripada mantan pejabat atau pegawai tinggi, pengusaha, profesi seperti dokter.”

Ia berharap turnamen di Jakarta terus ramai dan menjadi inspirasi bagi wilayah lain, termasuk wilayah tengah dan timur. “Di situ juga kita bisa berinteraksi dengan kegiatan apapun profesi kita. Semoga rekan-rekan di PERPESI bisa ikut di turnamen Senior Cup yang akan diadakan di Makassar nanti,” tutupnya, turut mempromosikan agenda nasional tersebut.

Daftar Pemenang

Selain Adrian Watimena yang mencatatkan BGO, gelar Best Nett Overall (BNO) diraih oleh Fairdy Sebayang (Hcp 13) dengan gross 74 dan nett 61. Berikut adalah daftar pemenang lengkap di setiap kategori:

BGO: Adrian Watimena (Handicap: 7 – Gross: 72 – Nett: 65) BNO: Fairdy Sebayang (Handicap: 13 – Gross: 74 – Nett: 61)

Flight A :
Best Gross 1 : Yursal (Handicap : 5 – Gross : 73 – Nett : 68)
Best Gross 2 : Arief kartiansyah (Handicap : 4 – Gross : 73 – Nett : 69)
Best Nett 1 : Arief Hendrawan (Handicap : 13 – Gross : 73 – Nett : 63)
Best Nett 2 : Satriyo Nugroho (Handicap : 22 – Gross : 86 – Nett : 64)

Flight B :
Best Gross 1 : Budi Mulia (Handicap : 7 – Gross : 74 – Nett : 67)
Best Gross 2 : Bambang Suwita (Handicap : 5 – Gross : 76 – Nett : 71)
Best Nett 1 : Andi Xainal Dulung (Handicap : 14 – Gross : 79 – Nett : 65)
Best Nett 2 : Totolk Hermiyanto (Handicap : 21 – Gross : 86 – Nett : 65)

Flight C :
Best Gross 1 : Irwansyah Bahar (Handicap : 5 – Gross : 77 – Nett : 72)
Best Gross 2 : Anton Bangun (Handicap : 10 – Gross : 80 – Nett : 70)
Best Nett 1 : Pulung Peranginangin (Handicap : 20 – Gross : 85 – Nett : 65)
Best Nett 2 : Erizal Muluk (Riau) (Handicap : 20 – Gross : 90 – Nett : 70)

Keterampilan :
Nearest To The Pin : Wicaksono SE (3.87m)
Nearest To The Line : Hendra Yanis (10 cm)

Putting Challenge : Damarhadi dan Kaman Siboro