06/10/2025
by rudy iskandar

Berawal dari Kualifikasi, Tommy “Two Gloves” Gainey Raih Kebangkitan di Usia 50 Tahun

Di usia ketika banyak pegolf mulai menurunkan ritme permainan, Tommy Gainey justru menemukan kembali semangat mudanya. Pria yang akrab dijuluki “Two Gloves” itu menulis kisah kebangkitan luar biasa dengan menjuarai…...
"

Start reading

Di usia ketika banyak pegolf mulai menurunkan ritme permainan, Tommy Gainey justru menemukan kembali semangat mudanya. Pria yang akrab dijuluki “Two Gloves” itu menulis kisah kebangkitan luar biasa dengan menjuarai Constellation Furyk & Friends — kemenangan perdananya di PGA Tour Champions.

Gainey menutup putaran terakhir di Timuquana Country Club, Minggu (5/10), dengan catatan impresif 6-under 66. Ia menuntaskan turnamen dengan skor total 14-under 202, unggul dua pukulan atas pegolf Australia, Cameron Percy, untuk mengukir kemenangan yang terasa seperti hadiah atas ketekunan panjang dalam kariernya.

Dari Jalur Kualifikasi ke Puncak Podium

Kisah Gainey minggu ini nyaris seperti dongeng olahraga. Ia tidak masuk daftar undangan utama, melainkan harus berjuang dari kualifikasi hari Senin — jalan terjal yang hanya ditempuh mereka yang menolak menyerah.

Namun, semangat juangnya tak pernah padam. Memulai putaran final dengan defisit empat pukulan dari pemimpin klasemen Matt Gogel, Gainey melesat dengan performa brilian di sembilan hole terakhir.

Puncaknya terjadi di hole par-5 ke-13, ketika ia melepaskan pukulan eagle sejauh 30 kaki dari luar green. Bola sempat menggantung di bibir lubang sebelum akhirnya jatuh masuk — momen yang seolah menjadi simbol perubahan nasibnya.

“Jujur, saya pikir pukulan itu terlalu pendek,” ujar Gainey sambil tersenyum kepada Golf Channel. “Tapi bola masuk — seperti doa yang dijawab Tuhan.”

Tekanan, Ketekunan, dan Dua Sarung Tangan

Setelah eagle dramatis tersebut, Gainey tetap tenang. Ia menambah birdie di hole ke-15 dan ke-18, menutup turnamen dengan kepercayaan diri yang jarang terlihat dari pemain yang harus memulai dari jalur kualifikasi.

Selama bertahun-tahun, Gainey dikenal bukan hanya karena gaya ayunannya yang unik, tetapi juga karena kebiasaannya memakai dua sarung tangan — yang kemudian memberinya julukan “Two Gloves”.

Perjalanan kariernya jauh dari kata mulus. Ia sempat mencicipi panggung PGA Tour dan Korn Ferry Tour, namun sering kali gagal menembus papan atas. Gainey pernah menjadi figur populer lewat acara The Big Break di Golf Channel, tetapi keberhasilan besar seperti ini selalu terasa satu langkah lebih jauh.

“Saya sudah lama berjuang di kualifikasi hari Senin,” ucapnya. “Ini menegangkan karena banyak pemain di sini adalah legenda. Tapi akhirnya, kerja keras itu terbayar lunas. Saya merasa beban di pundak saya terangkat.”

Catatan Sejarah di Usia Setengah Abad

Kemenangan di Jacksonville tidak hanya mengakhiri penantian pribadi Gainey, tapi juga mencatatkan namanya di buku sejarah. Pada usia 50 tahun, satu bulan, dan 23 hari, ia menjadi pemenang termuda PGA Tour Champions tahun 2025, serta bergabung dengan kelompok elit berisi 23 pegolf yang pernah menjuarai ajang di PGA Tour, Korn Ferry Tour, dan PGA Tour Champions.

Sementara itu, Matt Gogel yang sempat memimpin dua putaran awal harus puas di posisi ketiga setelah mencatat skor 75 di babak final. Ia berbagi tempat dengan Vijay Singh, Thomas Bjorn, Steve Flesch, dan Brendan Jones, masing-masing di 9-under.

Bagi Gainey, kemenangan ini bukan sekadar trofi. Hasilnya langsung mengangkat peringkatnya dari 73 ke 37 di klasemen Charles Schwab Cup, sekaligus membuka peluang tampil di babak playoff akhir musim.

Kebangkitan Seorang Pejuang

Dalam dunia golf yang kerap didominasi oleh nama-nama besar, kisah Tommy Gainey menjadi pengingat bahwa semangat pantang menyerah masih bisa menaklukkan segala rintangan.

Ia mungkin datang dari jalur kualifikasi, tapi pulang dengan gelar, rasa bangga, dan pengakuan baru. Bagi pegolf yang hampir tersingkir dari peta kompetisi di awal tahun, kemenangan ini terasa seperti hidup yang dimulai kembali.

“Ini luar biasa,” katanya pelan. “Saya tidak akan pernah melupakan momen ini.”

Di usia 50 tahun, Tommy “Two Gloves” Gainey membuktikan bahwa dalam golf — seperti dalam hidup — kadang yang paling keras bekerja, akhirnya yang paling manis tersenyum.

0 Comments

Submit a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Pick your next post

Lapangan Golf Mrica, Permata Hijau di Jantung Banjarnegara

Lapangan Golf Mrica, Permata Hijau di Jantung Banjarnegara

Di antara pesona dataran tinggi Dieng dan semangkuk dawet ayu yang legendaris, Banjarnegara ternyata menyimpan satu “permata hijau” yang tak banyak diketahui para pegolf: Lapangan Golf Mrica. Terletak berdampingan dengan Waduk Mrica, salah satu bendungan pembangkit...

read more
Ormsby Ukir Sejarah di Jakarta International Championship

Ormsby Ukir Sejarah di Jakarta International Championship

 Debut gelaran Jakarta International Championship (JAKIC) 2025 di Damai Indah Golf – Pantai Indah Kapuk Course, Jakarta, berakhir dramatis pada Minggu (5/10), melahirkan sejarah baru bagi golf Asia. Pegolf veteran Australia, Wade Ormsby (45 tahun), sukses menaklukkan Scott Vincent (Zimbabwe) dalam pertarungan sengit play-off sudden death untuk mengklaim gelar juara.

read more

Contact Us

Address : Jl. Media No.88 - Jakarta Barat - 18789 - INDONESIA
______________________________
Email : halo@golftimes.id
Office : 0812-3456-7890
Advertising Info : 0811-1967-688

Information

  • Redaksi
  • Karir
  • Media Partner
  • Info Iklan

Categories

News
Profile
Junior & Amatir
Video
Tips & Tricks

226880
Users Today : 401
This Month : 4073
This Year : 101230
Total Users : 226880
Total views : 665394