Kabut pagi masih menggantung ketika dentuman pertama bola golf memecah keheningan di Emeralda Golf Club pada (11/09). Pemukulan bola asap yang dilakukan oleh Ketua Umum Gereja Leonardus Piter Pungki Setiawan, SVD, Ketua Panitia Winarso, Basuki Tjahaja Purnama dan Noko S., seolah menandai bukan sekadar dimulainya sebuah turnamen, tapi lahirnya semangat kebersamaan penuh kasih.

Sebanyak 152 pegolf berkumpul untuk merayakan hari jadi ke-30 Gereja Katolik St. Bartolomeus – Paroki Taman Galaxi melalui sebuah turnamen amal. Ini adalah kali pertama Gereja Sanbarto mengadakan turnamen ini, dan hasilnya sungguh luar biasa. Total donasi sebesar Rp 200 juta berhasil terkumpul, yang akan disalurkan kepada tiga yayasan: ASAK (Ayo Sekolah Ayo Kuliah), Yayasan Bhakti Luhur, dan Sarana Kaum Difabel.

Winarso, Ketua Panitia, menyampaikan kebanggaannya atas keberhasilan Sanbarto 30th Anniversary Golf Tournament 2025. “Tujuan utama turnamen ini adalah untuk penggalangan dana amal,” ujarnya. Ia menegaskan bahwa setiap rupiah yang terkumpul adalah wujud nyata kepedulian komunitas.

Senada dengan Winarso, Pastor Leonardus Piter Pungki Setiawan, SVD, Ketua Umum Gereja Sanbarto, menekankan komitmen gereja untuk selalu peduli terhadap lingkungan sekitar. “Ini salah satu bentuk komitmen kita untuk selalu peduli kepada lingkungan di sekitar kita. Kita peduli kepada para penyandang cacat yang miskin, terlantar dan dipinggirkan, anak-anak kita yang terkendala dengan sekolahnya, dan kepedulian kita kepada saudara-saudara kita penyandang disabilitas untuk mendukung aktivitas sehari-hari mereka,” ungkap Pastor Pungki, penuh haru.

Dukungan penuh juga datang dari Keuskupan Agung Jakarta. Romo Samuel Pangestu, Vikaris Jenderal (Vikjen) Keuskupan Agung Jakarta (KAJ), menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang terlibat. “Terima kasih, pertama-tama saya ucapkan kepada panitia, terutama kepada peserta turnamen golf ini yang sungguh-sungguh ingin berpartisipasi dalam karya sosial gereja Sanbarto ini. Terima kasih sekali kepada sponsor. Semoga semuanya sukses dan lancar. Bisnisnya yang lebih banyak, bisnis yang luar biasa, masih memperhatikan sesamanya yang menderita, kita ingin berbagi hari ini,” kata Romo Samuel.

Di balik kesuksesan acara ini, terdapat kerja keras tim panitia. Menurut Noko S., salah satu perwakilan panitia, persiapan memakan waktu kurang lebih 2,5 bulan dan melibatkan banyak pihak. Meskipun turnamen tidak dapat diselesaikan secara penuh 18 hole karena kendala cuaca, antusiasme peserta tetap tinggi hingga akhir acara.

Meski demikian, semangat kompetisi tidak luntur. Gelar Best Net Overall berhasil diraih oleh Dewantara dengan skor net 68 (hcp 10), sementara gelar Best Gross Overall direbut oleh Ujang dengan skor gross 74. Mereka membuktikan bahwa prestasi dan kepedulian bisa berjalan beriringan.

Sanbarto 30th Anniversary Golf Tournament 2025 bukan hanya soal angka donasi atau gelar juara, tetapi tentang tekad komunitas untuk merayakan usia ke-30 dengan memberi makna.

0 Comments