Persaingan di Ciputra Golfpreneur Tournament 2025 semakin memanas. Putaran kedua turnamen yang digelar di Pondok Indah Golf Course, Kamis (21/8), menyaksikan perebutan takhta yang sengit di papan atas klasemen. Pegolf Malaysia, Marcus Lim, berhasil mengkudeta posisi puncak dari pemimpin putaran pertama, Steve Lewton, setelah kembali bermain konsisten dengan 65 pukulan atau 7 under par.
Total 14 under par yang diraih Lim membuatnya unggul satu pukulan dari dua pesaing terdekatnya yang berbagi posisi kedua, yaitu Steve Lewton dan kompatriotnya asal Inggris, Matt Killen.

Lim tampil impresif dengan delapan birdie dan hanya satu bogey di putaran kedua ini. Lima birdie ia cetak di sembilan hole pertama, sementara tiga lainnya ia tambahkan di sembilan hole berikutnya.
“Pukulan saya dalam dua hari terakhir sedang bagus, drive saya bagus dan saya bisa menempatkan bola di posisi yang bagus,” kata Lim.
Ia mengakui rahasia kesuksesannya terletak pada putting-nya yang tajam. “Secara umum memang pukulan saya biasa-biasa saja, hanya saja banyak putting yang masuk, dan saya kira itulah kuncinya di sini karena banyak green yang sulit di lapangan ini. Saya beruntung saja banyak putting yang masuk dalam dua hari ini,” jelasnya.

Lewton dan Killen Mengintai, Batas Cut-Off Semakin Ketat
Meski tak lagi di puncak, Steve Lewton tetap menjadi ancaman serius. Setelah menyelesaikan putaran pertamanya yang sempat tertunda dengan 11 under par, ia menambah koleksi skornya dengan 4 birdie dan 2 bogey di putaran kedua. Dengan total skor 13 under par, Lewton membuktikan konsistensinya sebagai salah satu favorit juara.

Di sisi lain, Matt Killen juga menunjukkan performa luar biasa. Killen tampil gemilang dengan 8 birdie dan hanya 1 bogey di putaran kedua, membuat namanya sejajar dengan Lewton di posisi kedua. Pertarungan antara ketiga pegolf ini dipastikan akan memanas di putaran ketiga esok hari.
Meningkatnya level kompetisi terlihat dari ketatnya batas cut-off yang ditetapkan di angka 5 under par. Angka ini jauh lebih rendah dari tahun-tahun sebelumnya, menandakan bahwa banyak pegolf yang mampu bermain di bawah par.
Perjuangan Pegolf Indonesia Berbuah Manis
Kabar baik datang dari pegolf-pegolf tuan rumah. Empat pegolf profesional Indonesia berhasil meloloskan diri ke putaran berikutnya, menyamai pencapaian dari tahun lalu yang juga meloloskan empat pemain tuan rumah.
Dua pegolf di antaranya berasal dari Ciputra Golfpreneur Foundation (CGF): Kevin Caesario Akbar dan Naraajie Emerald Ramadhanputra. Satu nama lainnya adalah Peter Gunawan. Satu-satunya pemain amatir yang lolos adalah Jonathan Hartono, yang juga atlet binaan CGF.

Kevin Caesario Akbar mengaku puas dengan performanya. “Mindset sebelum bertanding di dua hari ini sih cuma main seperti biasa saja, tidak ada target. Memang putting-nya lagi cukup bagus. Dua hari ini banyak short putt yang bagus, rolling-nya juga bagus,” kata Kevin. Ia juga menambahkan bahwa alat sensor putting yang baru membantunya. “Ada beberapa alat sensor putting yang baru datang, jadi cukup membantu untuk tahu apa kelemahan saya. Jadi so far happy sama game-nya. Semoga bisa nambah lagi under-nya di dua hari terakhir,” harapnya.

Senada dengan Kevin, Jonathan Hartono juga mengungkapkan kebahagiaannya. “Rasanya menyenangkan mengingat ajang ini diselenggarakan oleh Ciputra Golfpreneur Foundation dan digelar di lapangan yang sudah saya mainkan sejak kecil. Sungguh berarti bisa lolos cut di lapangan tempat saya berlatih sejak usia 10 tahun,” ungkapnya bangga.
0 Comments