Pegolf asal Irlandia Utara Rory McIlroy menilai format Tour Championship PGA Tour 2025 masih dalam tahap pencarian bentuk terbaik, setelah aturan “starting strokes” resmi dihapuskan pada musim ini.
Mulai pekan ini di East Lake Golf Club, Atlanta, 30 pegolf yang lolos ke Tour Championship memulai persaingan dari nol tanpa keunggulan poin atau skor awal seperti yang diterapkan dalam beberapa tahun terakhir.
“Saya mungkin bagian dari minoritas. Saya tidak membenci starting strokes,” kata McIlroy, dikutip laman resmi PGA Tour, Rabu. “Menurut saya, pemain yang tampil terbaik sepanjang musim seharusnya mendapat keuntungan di sini. Tapi mayoritas tidak menyukai sistem itu.”
McIlroy, yang duduk di dewan penasihat pemain (PAC), mengungkapkan diskusi panjang sempat dilakukan sebelum PGA Tour memutuskan menghapus starting strokes pada Mei lalu. Keputusan itu disebut sebagai langkah awal evolusi format postseason.
Salah satu opsi yang sempat dipertimbangkan adalah menjadikan Tour Championship sebagai turnamen match play. Namun ide itu urung direalisasikan tahun ini.
“Match play sempat masuk dalam pembahasan, tapi akhirnya dibatalkan. Mungkin bisa kembali jadi bahan diskusi tahun depan atau setelahnya,” ujar McIlroy. “Masalahnya, sepanjang musim kita bermain stroke play, lalu mendadak turnamen penutup musim ditentukan lewat match play. Itu sulit diterima para pemain.”
PGA Tour sebelumnya memiliki satu ajang resmi match play, yakni WGC Match Play, yang berlangsung pada 1999–2023 sebelum dihapus dari kalender. Format match play kerap dinilai hanya menentukan siapa yang terbaik dalam satu pekan, bukan sepanjang musim.
Meski demikian, sejarah mencatat sejumlah pegolf top pernah juara dalam format itu, termasuk McIlroy pada 2015, Dustin Johnson pada 2017, dan Scottie Scheffler pada 2022.
Golf Digest bahkan sempat membuat simulasi bagan match play untuk Tour Championship, di mana delapan pegolf teratas klasemen musim mendapat bye pada babak pertama, mirip sistem playoff NFL.
FedEx Cup pertama kali digelar pada 2007, dan McIlroy tercatat sebagai pegolf dengan gelar terbanyak yakni tiga kali (2016, 2019, 2022). Tahun ini ia kembali memburu gelar keempat, meski harus memulai sejajar dengan pegolf lain di papan skor.
“Saya tidak pernah memulai turnamen ini dari posisi puncak dengan 10-under seperti aturan lama. Jadi sekarang justru saya merasa dalam posisi lebih baik dibanding beberapa tahun terakhir,” kata McIlroy.
0 Comments