Karma Automotive kembali mencuri perhatian dunia otomotif lewat karya terbarunya, Amaris GT Coupe. Mobil listrik berperforma tinggi ini bukan hanya tentang tenaga buas di balik kap mesin, tapi juga tentang pengalaman kabin futuristis yang dipenuhi layar—bahkan lebih banyak daripada jumlah kursinya.
Interior Futuristis dengan Sentuhan Mewah
Setelah sempat memperlihatkan desain eksterior Amaris awal tahun ini, Karma kini mengungkap sisi dalam mobil menjelang debutnya di Monterey Car Week. Begitu masuk, pandangan langsung disambut oleh setir dengan trim karbon terbuka dan kontrol sentuh kapasitif, lengkap dengan cluster instrumen digital di baliknya.
Tak hanya itu, ada layar infotainment besar di bagian tengah dasbor, layar khusus untuk penumpang depan, hingga pemilih gigi melayang di konsol tengah. Nuansa kemewahan diperkuat dengan kulit Crimson Orbit, suede, serat karbon, dan aksen piano black yang membalut interior. Atap kaca elektrokromatik juga menambah kesan eksklusif sekaligus futuristis.



Tenaga Buas, Jangkauan Panjang
Di balik tampilannya yang elegan, Amaris GT Coupe menyimpan performa garang. Sistem penggeraknya mengandalkan dua motor listrik yang dipadukan dengan generator empat silinder turbocharged dan baterai 41,5 kWh.
Hasilnya? 708 tenaga kuda dan 676 lb-ft torsi, cukup untuk melesat dari 0–100 km/jam hanya dalam 3,4 detik. Kecepatan puncaknya dibatasi di 265 km/jam, sementara jarak tempuhnya mencapai 160 km dengan listrik murni dan lebih dari 640 km dengan bantuan generator.
Desain Eksterior: Elegan dan Agresif
Mengusung evolusi bahasa desain Comet Line, Amaris berdiri di atas rangka ruang berbahan aluminium dan serat karbon, dipadukan dengan bodi aluminium ringan. Tampilannya diperkuat velg 22 inci Constellation dan kap mesin clamshell dengan lampu khas Karma, Target.
Harga dan Produksi
Karma menargetkan produksi dimulai kuartal keempat 2026, dengan harga dasar sekitar $200.000 (Rp3,2 miliar) untuk model tahun 2027. Detail resmi mengenai harga diperkirakan akan diumumkan lebih dekat dengan peluncurannya.
0 Comments