Aroma persaingan di puncak klasemen semakin memanas pada putaran kedua APGC Mid-Amateur Championship. Meski pegolf Jepang, Yutaka Toyoshima, masih kokoh di puncak, performa gemilang pegolf tuan rumah, Alit Jiwandana, membuat jarak di antara keduanya semakin tipis. Alit berhasil menempel ketat Yutaka dengan selisih hanya tiga pukulan, menciptakan skenario putaran final yang penuh ketegangan dan harapan.

Yutaka Toyoshima memang kembali menunjukkan kelasnya. Bermain di grup unggulan bersama para pesaing terberatnya, Yutaka berhasil menambah perolehan poinnya menjadi total 8-under par (138 pukulan). Ia mengawali putaran dengan gebrakan, mencetak empat birdie di first nine (hole 2, 4, 6, dan 7) dan hanya mencatat satu bogey di hole 9. Meskipun memilih bermain lebih konservatif di second nine dengan hanya satu bogey di hole 14, Yutaka berhasil mempertahankan posisinya di puncak.

Namun, sorotan utama hari ini jatuh kepada Alit Jiwandana. Dengan konsistensi yang luar biasa, Alit membuktikan bahwa ia adalah penantang terkuat untuk merebut gelar juara. Walaupun sempat mencatat bogey di hole 3, Alit tidak panik. Ia segera mengamankan first nine dengan dua birdie beruntun di hole 7 dan 8, sebuah bukti ketenangan dan mental juaranya. Performa Alit semakin impresif di second nine, di mana ia menambah dua birdie lagi di hole 11 dan 13, memastikan ia menutup hari dengan total 5-under par (139 pukulan).

Total 139 pukulan milik Alit ini tidak hanya membawanya ke posisi kedua, tetapi juga menempatkannya hanya tiga pukulan di belakang Yutaka. Jarak yang relatif kecil ini membuka lebar peluang bagi Alit untuk membalikkan keadaan di putaran terakhir besok. Para penggemar golf di tanah air tentu menaruh harapan besar pada pundak Alit untuk bisa mengibarkan bendera Merah Putih di podium tertinggi.

Di luar dua pegolf teratas, persaingan juga tak kalah seru. Posisi ketiga ditempati bersama oleh Varoon Parmar (India) dan Kazuma Inaba (Jepang) dengan total 140 pukulan atau 4-under par. Sementara itu, kegemilangan pegolf tuan rumah semakin dipertegas dengan masuknya nama Andy Sjaichudin yang berhasil duduk di posisi kelima dengan skor even par. Tak ketinggalan, M. Luthfi Haiban juga masih berada di jajaran atas, menempati posisi keenam dengan 1-over par.

Keberadaan tiga pegolf Indonesia di jajaran enam besar ini menjadi sinyal kuat bahwa tim tuan rumah memiliki kedalaman skuat yang mampu bersaing di level Asia Pasifik. Dengan putaran final yang akan menjadi penentuan, tekanan kini berada di pundak Yutaka untuk mempertahankan posisinya, sementara Alit Jiwandana dan para pegolf Indonesia lainnya akan berjuang habis-habisan di setiap fairway dan green untuk membawa pulang trofi juara. Putaran final APGC Mid-Amateur Championship besok akan menjadi tontonan yang wajib disaksikan, menjanjikan drama dan persaingan ketat hingga pukulan terakhir.
0 Comments