Pegolf muda Thailand, Atthaya “Jeeno” Thitikul, resmi kembali ke puncak Rolex Women’s World Golf Ranking setelah finis di peringkat 30 pada AIG Women’s Open akhir pekan lalu.
Hasil tersebut cukup untuk menggusur Nelly Korda, yang telah bercokol di posisi teratas sejak 25 Maret 2024.
Posisi No. 1 bukan hal baru bagi Thitikul. Ia pernah mencapainya pada 31 Oktober 2022 dan bertahan selama dua pekan. Pegolf berusia 22 tahun ini menjadi pemain Thailand kedua yang meraih predikat No. 1 dunia, mengikuti jejak Ariya Jutanugarn.
“Saya sangat bersyukur bisa menjadi pegolf No. 1 dunia untuk kedua kalinya. Ini bukan hanya tentang saya, tapi juga keluarga, tim, teman, dan dukungan luar biasa dari para penggemar di Thailand dan seluruh dunia,” kata Thitikul. “Banyak pegolf hebat berkompetisi setiap minggu, dan saya akan berusaha keras menjadi wakil yang kuat untuk olahraga ini.”
Musim 2025 menjadi salah satu yang paling konsisten bagi Thitikul. Ia mencatat delapan finis Top 10—terbanyak di LPGA Tour—termasuk juara di Mizuho Americas Open, runner-up di Amundi Evian Championship, dan T2 di HSBC Women’s World Championship. Saat ini ia memimpin klasemen Race to the CME Globe dan Rolex Player of the Year.
Rekam jejak Thitikul sarat catatan bersejarah. Sebelum masuk LPGA Tour, ia menjadi pemain termuda yang menjuarai Ladies European Tour (LET) Race to Costa del Sol pada 2021, sekaligus menyabet gelar Rookie of the Year dan Player of the Year. Lebih jauh ke belakang, pada usia 14 tahun 4 bulan 19 hari, ia menorehkan rekor sebagai pegolf termuda yang menjuarai turnamen profesional lewat kemenangan di Thailand Championship (event LET) 2017.
Kembalinya Thitikul ke posisi puncak dunia menegaskan statusnya sebagai salah satu bintang terbesar golf putri modern, sekaligus mengukuhkan dominasi pegolf Asia di level tertinggi.
0 Comments