Indonesia Jadi Tuan Rumah APGC Mid-Amateur Championship: Komitmen Kuat Kembangkan Golf Mid-Amateur

Indonesia kemba;i menunjukkan komitmennya yang kuat dalam mengembangkan olahraga golf, khususnya di kategori mid-amateur. Tanggal 12 hingga 14 Agustus mendatang, Indonesia akan menjadi tuan rumah APGC Mid-Amateur Championship, sebuah turnamen perdana yang diinisiasi oleh Asia-Pacific Golf Confederation (APGC). Acara bergengsi ini akan digelar di Gading Raya Golf Club, Tangerang, Banten, dan menjadi momen bersejarah bagi golf amatir di kawasan Asia Pasifik.

Penunjukan Indonesia sebagai tuan rumah bukanlah tanpa alasan. Sejak tahun 2023, Amateur Golfers Indonesia (AGI) telah secara konsisten menyelenggarakan Mid-Amateur Series. Inisiatif ini tidak hanya menyediakan wadah kompetisi bagi pegolf amatir berusia di atas 25 tahun, tetapi juga menjadi bukti nyata dedikasi Indonesia dalam memajukan prestasi golf di level ini.

Menurut Suharsono, Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Persatuan Golf Indonesia (PB PGI) sekaligus Ketua Panitia Penyelenggara, turnamen ini diharapkan dapat menjadikan Indonesia sebagai barometer kompetisi mid-amateur di kawasan Asia Pasifik. “Kami berharap tidak hanya sukses sebagai penyelenggara, tetapi para pegolf Indonesia juga bisa meraih kesuksesan dengan menjadi juara di turnamen ini,” ujarnya saat konferensi pers. Ia menambahkan bahwa turnamen ini akan menggunakan format stroke play tanpa handicap, dengan pembagian kelas berdasarkan usia peserta.

Momentum penyelenggaraan di bulan Agustus, yang bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-80, menambah semangat juang para atlet. Harapannya, motivasi untuk mengharumkan nama bangsa akan semakin besar, mendorong mereka untuk memberikan performa terbaik.

Partisipasi dalam turnamen ini tidak didapat semudah mendaftar. Para pemain Indonesia harus melalui serangkaian kualifikasi ketat yang diselenggarakan oleh AGI. Hal ini menjamin bahwa perwakilan Indonesia adalah para pemain terbaik yang siap bersaing. “Kami berharap para pegolf Indonesia sudah siap bersaing dengan para pegolf asing. Selama ini kami sudah menyelenggarakan turnamen-turnamen khusus agar mereka terbiasa dengan pertandingan golf yang menggunakan aturan yang benar, tidak hanya sekadar berpartisipasi di turnamen-turnamen fun golf,” kata Djonnie Rahmat, Ketua Umum AGI.

Dipilihnya Gading Raya Golf Club sebagai tempat penyelenggaraan turnamen bergengsi ini tentu karena beberapa alasan. Lapangan golf ini tidak hanya menantang, tapi juga sudah memiliki pengalaman sebagai tuan rumah berbagai kejuaraan nasional dan internasional. Dadi Wiratmo, General Manager Gading Raya Golf Club, menegaskan komitmen klubnya dalam mendukung acara ini. “Salah satu tujuan utama kami melakukan renovasi pada pertengahan 2023 adalah untuk menjadi tuan rumah turnamen internasional seperti ini. Kami juga memberikan dukungan penuh kepada para pemain tuan rumah dengan menyediakan harga spesial untuk latihan, baik di lapangan maupun driving range,” ungkap Dadi.

Turnamen ini akan diikuti oleh 10 negara, termasuk nama-nama besar seperti Jepang, India, Australia, Singapura, dan Selandia Baru. Henry Phillipe Arabelo, perwakilan dari APGC, juga telah meninjau langsung Gading Raya Golf Club pada bulan Juni untuk memastikan kesiapan Indonesia. Ia mengungkapkan bahwa APGC sangat terinspirasi oleh model pengembangan mid-amateur di Indonesia, bahkan berencana untuk mereplikasi format serupa di Filipina.

Format pertandingan yang digunakan adalah 54 hole stroke play dengan empat kategori kelompok umur, yaitu Divisi A (25-29 tahun), Divisi B (30-37 tahun), Divisi C (38-46 tahun), dan Divisi D (47 tahun ke atas). Gading Raya Golf Club sendiri dipilih karena memiliki tantangan yang menarik, pengalaman sebagai tuan rumah kejuaraan nasional dan internasional, serta lokasinya yang strategis.

Dengan menjadi tuan rumah APGC Mid-Amateur Championship, Indonesia tidak hanya menunjukkan kemampuannya sebagai penyelenggara acara internasional, tetapi juga memperluas jejaring golf di kawasan Asia Pasifik. Momen ini juga diharapkan menjadi langkah awal agar Indonesia semakin aktif dalam kalender turnamen resmi APGC di masa depan.