Ketika McLaren pertama kali meluncurkan Artura pada 2023, ambisinya jelas: menciptakan supercar hibrida yang tidak hanya cepat dan canggih, tetapi juga mampu mengantarkan merek asal Woking ke era baru.
Namun, perjalanannya tidak mulus. Isu kebakaran dan penundaan peluncuran membuat debutnya terasa goyah. Dua tahun berselang, Artura kembali dengan penuh percaya diri — dan dalam bentuk Spider yang lebih menggoda.
Lihat Saya, Dengarkan Saya (Tapi Jangan Terlalu Harap Banyak di Bagian Suara)
Dari segi desain, Artura Spider adalah mahakarya visual. Proporsi mid-engine klasiknya langsung memikat, ditambah fascia depan bergaya “hidung hiu” dan lampu yang menyerupai logo bulan sabit McLaren — semua memberikan aura modern namun tetap berkelas. Bagian belakangnya lebih kalem, tapi elegan, dengan penopang terbang tembus pandang yang menjadi elemen desain sekaligus fungsi visibilitas.
Namun satu hal yang hilang: suaranya. V6 twin-turbo hybrid ini memang menghasilkan tenaga hingga 690 hp dan akselerasi 0–100 km/jam dalam 3 detik — angka yang fantastis. Tapi dentuman emosional? Tidak terdengar. Ini bukan mesin yang membuat bulu kuduk merinding seperti Ferrari 296 GTS atau bahkan Porsche 911 GT3. Ini adalah simfoni yang nyaris sunyi.




Kabin yang Menyatu dengan Pengemudi
Masuk ke dalam, dan Anda langsung merasa seperti bagian dari mesin itu sendiri. Posisi duduknya rendah, dekat dengan jantung mobil. Kursi bucket opsionalnya bukan hanya nyaman, tapi terasa seperti sabuk pengaman bagi seluruh tubuh Anda. Penyesuaian lumbar bertenaga dan posisi mengemudi yang sangat presisi menunjukkan fokus McLaren pada ergonomi performa.
Panel instrumen yang terpasang di kolom kemudi — dan ikut bergerak saat setir diatur — adalah sentuhan cerdas yang membuat semua terasa intuitif. Bahkan tombol pengaturan mode suspensi dan berkendara diletakkan di ujung jari Anda, tepat di belakang kemudi. Ini adalah bentuk efisiensi desain yang seharusnya ditiru supercar lain.
Hybrid yang Bukan Gimmick
McLaren membekali Artura dengan sistem hybrid plug-in 7,4 kWh yang memungkinkan Anda melaju sejauh 21 mil hanya dengan tenaga listrik. Mode Comfort menyatukan kedua sumber tenaga secara harmonis, sementara mode Sport dan Track membuat mobil ini berubah menjadi monster performa yang siap mengoyak aspal — semua tanpa membuat pengemudi merasa harus jadi insinyur untuk memahaminya.
Meskipun sistem hybrid menambah bobot, Artura tetap terasa ringan dan lincah. Setir hidraulik yang langka di era modern ini masih menjadi senjata rahasia McLaren. Umpan baliknya tajam, alami, dan menyenangkan. Rasanya seperti Anda benar-benar terhubung langsung ke jalan.
Convertible yang Nyaman Dipakai Harian
Atap elektrokromik yang bisa membuka dalam waktu 11 detik bukan hanya soal gaya, tapi juga fungsionalitas. Artura Spider bisa jadi supercar yang digunakan sehari-hari. Suspensinya cukup nyaman untuk kota, visibilitasnya baik, dan interiornya lebih lapang dari yang dibayangkan. Hanya saja, jangan lupa bawa kabel USB-C — karena tidak ada CarPlay atau Android Auto nirkabel di sini.
Kritik, Tapi Kecil
Ada tiga hal yang mengganjal. Pertama, suara mesin yang tidak menggugah. Kedua, tidak bisa melihat mesinnya — tertutup panel tanpa akses visual, padahal mesin adalah bagian kebanggaan sebuah supercar. Dan terakhir, soal konektivitas tadi. Di era mobil listrik penuh layar dan software, McLaren tampak tertinggal setengah langkah di bagian itu.
Namun semua itu seolah dimaafkan saat Anda membuka gas dan mobil ini meledak ke depan dengan kekuatan hibrida yang terkalibrasi sempurna.
Nilai dan Pesaing
Dengan harga mulai $278.800 dan unit uji kami mencapai $345.818, Artura Spider lebih murah dari Ferrari 296 GTS dan nyaris sebanding dengan Maserati MC20 Cielo. Ia juga punya keunggulan dari sisi efisiensi dan teknologi dibanding Aston Martin Vantage Roadster atau Mercedes-AMG SL63.
Pesaing terdekat:
- Ferrari 296 GTS
- Maserati MC20 Cielo
- Porsche 911 Turbo S Cabriolet
- Aston Martin Vantage Roadster
- Mercedes-AMG SL63 S E-Performance
- Chevrolet Corvette ZR1X
Kesimpulan: Teknologi Canggih, Emosi Tertahan
McLaren Artura Spider 2025 adalah supercar canggih yang menyenangkan, efisien, dan futuristik. Ia nyaman dipakai harian, gahar di trek, dan ramah lingkungan. Tapi satu elemen yang membuat banyak supercar legendaris dikenang sepanjang masa — suara mesin yang menggugah emosi — masih absen di sini.
Jika Anda bisa memaafkan kurangnya orkestra V6, Artura adalah salah satu supercar hybrid terbaik yang pernah dibuat. Ia bukan tentang memamerkan suara, tapi tentang bagaimana teknologi bisa membawa Anda menikmati jalan — dengan rasa percaya diri penuh dan senyum puas yang tak terlihat… tapi pasti terasa.
0 Comments