05/07/2025
by rudy iskandar

PGI Kaltim Ingin Ubah Wajah Golf: Dari Olahraga Elite Menjadi Milik Semua

Selama ini golf dikenal sebagai olahraga kalangan elite—berjarak, mahal, dan eksklusif. Namun, di Kalimantan Timur, semangat untuk menghapus stigma itu sedang menyala. Persatuan Golf Indonesia (PGI) Kaltim punya misi besar:…...
"

Start reading

Selama ini golf dikenal sebagai olahraga kalangan elite—berjarak, mahal, dan eksklusif. Namun, di Kalimantan Timur, semangat untuk menghapus stigma itu sedang menyala.

Persatuan Golf Indonesia (PGI) Kaltim punya misi besar: menjadikan golf sebagai olahraga yang inklusif, murah, dan bisa dinikmati masyarakat dari berbagai kalangan.

“Golf itu bisa kita dekatkan ke rakyat. Kuncinya akses dan kemauan untuk membukanya,” kata Ketua PGI Kaltim, Aji Muhammad Fitra Firnanda, atau akrab disapa Nanda, usai menghadiri acara pengukuhan pengurus PGI Kaltim, Sabtu (5/7/2025).

Hingga kini, dari sepuluh kabupaten/kota di Kalimantan Timur, baru lima yang memiliki lapangan golf: Samarinda, Balikpapan, Bontang, Berau, dan Kutai Timur. Meski begitu, PGI Kaltim tak tinggal diam. Mereka sudah membentuk delapan kepengurusan cabang, termasuk di daerah yang belum punya fasilitas golf seperti Kutai Barat dan Paser. Hanya Mahakam Ulu dan Penajam Paser Utara yang saat ini belum memiliki struktur pengurus.

Langkah awal yang tengah didorong adalah pembangunan driving range—fasilitas latihan dasar yang tak harus seluas lapangan penuh, namun cukup untuk membuka akses awal bagi masyarakat.

“Driving range itu bukan cuma tempat latihan. Ia bisa jadi peluang ekonomi. Ada perputaran uang, penciptaan lapangan kerja, dan masyarakat bisa lebih dekat dengan olahraga ini,” ujar Nanda.

Lebih dari sekadar infrastruktur, PGI Kaltim juga menyoroti perlunya sistem pembinaan atlet yang lebih terstruktur. Selama ini, banyak pegolf andalan Kaltim lahir bukan dari akademi mewah, melainkan dari lapangan—secara harfiah. Mereka adalah mantan caddy yang belajar otodidak, mengasah pukulan sambil bekerja, dan tumbuh tanpa fasilitas formal.

“Anak-anak ini pejuang. Mereka bukan atlet dari akademi, tapi bisa buktikan diri. Di PON XXI 2024 Aceh–Sumut, kita bawa pulang dua medali perak, padahal keberangkatan pun nyaris batal,” kenang Nanda.

Bagi PGI Kaltim, semangat itulah yang ingin dibawa ke generasi muda. Bukan semata soal teknik dan peralatan mahal, tapi kesempatan yang merata. Karena itu, mereka mengajak pemerintah provinsi, kabupaten/kota, serta sektor swasta untuk bersama membangun ekosistem golf yang lebih terbuka.

“Kalau driving range bisa tersebar, anak-anak muda dari berbagai latar belakang bisa coba. Dari sana bibit-bibit baru akan tumbuh,” tegas Nanda.

Di tengah transformasi wajah Kalimantan sebagai Ibu Kota Negara, PGI Kaltim memilih berjalan dengan visi yang membumi: golf bukan hanya untuk segelintir orang, tetapi bisa menjadi ruang tumbuh dan harapan bagi siapa pun.

0 Comments

Submit a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Pick your next post

Contact Us

Address : Jl. Media No.88 - Jakarta Barat - 18789 - INDONESIA
______________________________
Email : halo@golftimes.id
Office : 0812-3456-7890
Advertising Info : 0811-1967-688

Information

  • Redaksi
  • Karir
  • Media Partner
  • Info Iklan

Categories

News
Profile
Junior & Amatir
Video
Tips & Tricks

236471
Users Today : 568
This Month : 13664
This Year : 110821
Total Users : 236471
Total views : 697772