08/06/2025
by rudy iskandar

Hunter Mahan Gantung Stik, Kini Mengayun Mimpi Baru sebagai Pelatih Golf

Setelah lebih dari dua dekade mengukir namanya di papan skor PGA Tour, Hunter Mahan resmi mengumumkan pensiun dari dunia golf profesional. Namun, perjalanan Mahan bersama golf belum usai. Alih-alih benar-benar…...
"

Start reading

Setelah lebih dari dua dekade mengukir namanya di papan skor PGA Tour, Hunter Mahan resmi mengumumkan pensiun dari dunia golf profesional.

Namun, perjalanan Mahan bersama golf belum usai. Alih-alih benar-benar meninggalkan olahraga yang telah membesarkan namanya, mantan pegolf Amerika Serikat itu justru memilih jalur baru: menjadi pelatih tim golf putra di sebuah sekolah swasta.

Langkah ini menandai babak baru yang penuh makna bagi Mahan, dari kompetitor elite menjadi mentor bagi para talenta muda.

Dari Fairway PGA ke Lapangan Sekolah

Keputusan Mahan untuk beralih ke dunia kepelatihan bukan sekadar perubahan profesi, melainkan transformasi peran. Ia tak lagi mengejar birdie atau trofi, melainkan membentuk karakter, teknik, dan mentalitas para pegolf muda.

“Menjadi pelatih adalah kesempatan untuk memberi kembali,” ujar Mahan dalam pernyataannya. “Saya ingin anak-anak ini tumbuh tidak hanya sebagai pemain golf, tetapi juga sebagai pribadi yang kuat.”

Warisan Enam Gelar dan Pengalaman Internasional

Mahan bukanlah nama sembarangan di dunia golf. Di era 2000-an hingga awal 2010-an, ia dikenal sebagai salah satu pemain paling konsisten di PGA Tour. Enam kemenangan ia koleksi, termasuk turnamen prestisius seperti WGC-Bridgestone Invitational dan WGC-Accenture Match Play.

Ia juga dipercaya memperkuat tim Amerika Serikat dalam Ryder Cup dan Presidents Cup, mempertegas reputasinya sebagai pemain andal yang tahan tekanan. Dengan gaya permainan tee-to-green yang rapi dan mental kompetitif yang tajam, Mahan pernah menembus jajaran Top 10 Dunia—puncak yang hanya dicapai segelintir pemain.

Menabur Ilmu, Menuai Masa Depan

Kini, Mahan memindahkan semangat kompetitifnya ke sisi lapangan, bukan sebagai pemain, tetapi sebagai pendidik. Di sekolah swasta tempatnya melatih, ia tak hanya mengajarkan teknik ayunan dan strategi lapangan, tapi juga nilai-nilai penting seperti etika, disiplin, dan kerja keras.

Langkah ini disambut positif oleh komunitas golf. Tak banyak mantan pemain bintang yang bersedia turun langsung membimbing generasi berikutnya, apalagi di level akar rumput.

Bukan Akhir, Tapi Awal yang Baru

Pensiunnya Hunter Mahan bukanlah cerita tentang perpisahan dengan golf, melainkan tentang kesinambungan. Ia membuktikan bahwa kontribusi terhadap olahraga tidak selalu harus datang dari kompetisi. Melalui peran barunya, Mahan berpeluang mencetak bintang masa depan—dan mungkin, di antara anak-anak yang ia bimbing, akan lahir penerusnya di panggung dunia.

Dari sorotan kamera PGA Tour hingga senyapnya latihan di lapangan sekolah, Hunter Mahan tetap berdiri dengan satu tujuan: menjaga semangat golf tetap hidup.

0 Comments

Submit a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Pick your next post

Contact Us

Address : Jl. Media No.88 - Jakarta Barat - 18789 - INDONESIA
______________________________
Email : halo@golftimes.id
Office : 0812-3456-7890
Advertising Info : 0811-1967-688

Information

  • Redaksi
  • Karir
  • Media Partner
  • Info Iklan

Categories

News
Profile
Junior & Amatir
Video
Tips & Tricks

233876
Users Today : 279
This Month : 11069
This Year : 108226
Total Users : 233876
Total views : 689220